Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cirebon Timur Tidak Masuk Usulan DOB, Imron: Jangan Dipaksakan

Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan wacana pembentukan Kabupaten Cirebon Timur harus berlandaskan kepentingan rakyat, bukan kepentingan elit politik atau kelompok tertentu.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi
Bupati Cirebon Imron Rosyadi

Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon Imron Rosyadi menyebutkan wacana pembentukan Kabupaten Cirebon Timur harus berlandaskan kepentingan rakyat, bukan kepentingan elit politik atau kelompok tertentu.

"Katanya kalau ada Cirebon Timur masyarakat bisa lebih sejahtera, buktikan saja. Kepada teman-teman penggarap kabupaten ini, kalau benar silakan berjuang, kalau tidak jangan dipaksakan," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Senin (19/4/2021).

Imron mengatakan, kalau pembentukan kabupaten tersebut berlandaskan kepentingan rakyat, Pemerintah Kabupaten Cirebon bakal mendukung. Nantinya, kesejahteraan masyarakat bakal lebih meningkat.

Ia menambahkan, pemekaran Kabupaten Cirebon sampai saat ini masih sebatas wacana dan tidak dipernah dibahas lebih lanjut oleh pemerintah pusat maupun provinsi.

Menurut Imron, pemekaran suatu wilayah adalah upaya dari pemerintah untuk lebih fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat, lantaran wilayah di daerah tersebut akan terbagi ke dalam beberapa bagian.

"Bila pemekaran tidak dilakukan, dalam waktu dekat pemerintah Kabupaten Cirebon bakal melakukan upaya menciptakan pelayanan publik mudah dijangkau," kata Imron.

"Tahun ini bisa direalisasikan. Anggaran juga sudah disiapkan," sambungnya.

Sejumlah warga Kabupaten Cirebon bagian timur mengaku, tidak mengharapkan adanya daerah otonom baru (DOB). Warga di wilayah tersebut hanya inginkan adanya pelayanan publik yang mudah dijangkau.

Muhamad Nurdin (45), warga Kecamatan Pasaleman, Kabupaten Cirebon, mengatakan, selama ini, proses pengurusan administrasi kependudukan (akta kelahiran, KTP, dan KK) harus dilakukan di pusat pemerintahan yakni di Kecamatan Sumber.

Menurut Nurdin, jarak tempuh dari Pasaleman ke Sumber terbilang cukup jauh dan memakan waktu lebih dari 1,5 jam.

"Kalau berangkat tidak dari pagi, suka takut tidak dapat nomor antrean. Daripada ada pemekaran lebih baik bikin pelayanan baru aja di Ciledug, cuma butuh waktu 20 menit sampai," kata Nurdin.

Warga lainnya, Bambang Supriyanto (47), mengatakan, dikhawatirkan adanya pemekaran daerah baru tidak merubah kualitas birokrasi pemerintahan dan membuat warga di wilayah timur hanya sebagai penonton.

Supriyanto mengatakan, kesulitan mendapatkan lapangan pekerjaan pun masih dirasakan di wilayah timur Kabupaten Cirebon, anak pertamanya pun terpaksa bekerja di luar daerah.

"Kalau tujuannya untuk masyarakat silahkan, tapi kalau tujuan politis jangan, masyarakat butuh perubahan supaya lebih sejahtera," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper