Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga di Sekitar Kilang Minyak Balongan Harus Segera Direlokasi

Kejadian tersebut masih menyisakan trauma karena sebelum api berkobar, muncul sebanyak tiga kali ledakan keras yang menyerupai suara bom.
Warga terdampak ledakan kilang Balongan berkumpul di pendopo Pemkab Indramayu/Bisnis-Hakim Baihaqi
Warga terdampak ledakan kilang Balongan berkumpul di pendopo Pemkab Indramayu/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, INDRAMAYU - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi 8 Selly Andriani Gantina menyebutkan pemerintah daerah harus segera merelokasi rumah warga terdampak yang berada di sekitar Pertamina RU VI Balongan, Kabupaten Indramayu.

"Pascakejadian kemarin, ribuan warga terdampak. Mereka harus dipindahkan, supaya aman," kata Selly di Kabupaten Indramayu, Kamis (1/4/2021).

Mulai saat ini, kata Selly, pemerintah harus mencari lahan baru untuk warga di sekitar kilang minyak Balongan. Selain harus aman dari bencana, tempat tersebut pun harus kosong serta terbebas dari konflik sengketa lahan.

Selly menyebutkan, kalau hal tersebut diabaikan, dikhawatirkan warga sekitar lokasi akan kembali, lantaran di tempat barunya nanti tidak disediakan lapangan kerja.

"Jangan sampai nantinya masyarakat balik lagi. Biasanya kembali karena mata pencahariannya di sekitar lokasi, rasanya nanti mubazir," kata Selly.

Selly menyebutkan peristiwa di kilang minyak Balongan Indramayu merupakan kejadian bencana non alam akibat kegagalan teknologi.

Ia menyebutkan pascakejadian tersebut pemrintah pusat akan membahas undang-undang yang mengatur tentang bencana teknologi. Sisa ledakan kemarin, menyisakan banyak zat kimia yang membahayakan masyarakat.

Selain itu, terkait ledakan tersebut pun pihaknya menyerahkan kepada penegak hukum untuk melakukan investigasi. Sehingga nantinya, Pertamina bisa bertanggung jawab secara hukum.

Sebelum kejadian terjadi, warga di sekitar pun mencium adanya bau menyengat dari lokasi kilang minyak. Hal tersebut menjadi dugaanya kebocoran tangki.

"Dalam waktu dekat akan mengundang Kemensos dan BNPB untuk Meminta laporan dari mereka terkait bagaimana langkah pertamina. InsyaAllah dalam waktu dekat," katanya.

Warga Desa Balongan Dani Ramdani menyebutkan kalau ia bersama anggota keluarga lainnya ingin segera direlokasi dari tempat tersebut lantaran khawatir kejadian naas itu kembali terulang.

Menurutnya, kejadian tersebut masih menyisakan trauma karena sebelum api berkobar, muncul sebanyak tiga kali ledakan keras yang menyerupai suara bom.

"Anak saya nangis tidak berhenti, tidak tega juga. Mohon solusi terbaik saja dari pemerintah atau Pertamina," katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper