Bisnis.com, CIREBON - Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Cirebon mencatat inflasi di Kota Cirebon pada Februari 2021 mencapai 0,07 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) sebesar 103,49 persen.
Kepala BPS Kota Cirebon Joni Kasmuri mengatakan pada Februari kemarin, ada beberapa komoditas penyumbang inflasi di Kota Cirebon yakni, cabai rawit, cabai merah, daging ayam, roti manis, melon, pembersih lantai, bawang merah, dan mi instan.
"Meskipun inflasi, angka tersebut lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang mencapai 1,04 persen," kata Joni di Kota Cirebon, Senin (1/3/2021).
Dari 11 kelompok pengeluaran di Kota Cirebon, empat di antaranya mengalami deflasi, yakni kelompok makanan, minuman, tembakau (0,13 persen), pakaian dan alas kaki (0, 01 persen), serta perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga (0,04 persen).
Kemudian, beberapa kelompok yang mengalami inflasi, di antaranya perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga (0,14 persen), rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar (0,01 persen), dan perawatan pribadi dan jasa lainnya (0,44 persen).
Sedangkan kelompok yang mengalami deflasi tercatat ada satu, yakni transportasi, sebesar 0,03 persen.
Joni mengatakan, beberapa kelompok yang tidak mengalami perubahan indeks yaitu kelompok yaitu, pendidikan dan penyediaan makanan/minuman restoran.
Lanjut Joni, inflasi tertinggi di Jawa Barat terjadi di Kota Tasikmalaya sebesar 0,24 persen. Sedangkan, terendah ada di Kota Cirebon.
"Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran," kata Joni. (K45)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
