Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BPBD Subang: Banjir Melanda 120 Desa/Kelurahan di 21 Kecamatan

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang melansir dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari ini, sedikitnya 21 Kecamatan di di wilayah ini terendam banjir. Kemudian, empat kecamatan dilanda longsor.
Banjir di Subang/Istimewa
Banjir di Subang/Istimewa

Bisnis.com, SUBANG – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Subang melansir dampak dari cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari ini, sedikitnya 21 Kecamatan di di wilayah ini terendam banjir. Kemudian, empat kecamatan dilanda longsor.

“Total wilayah yang terdampak banjir dan longsor, sebanyak 120 kelurahan/desa di 21 kecamatan. Untuk longsor, terjadi di empat wiayah, yakni Kecamatan Sagalaherang, Cisalak, Ciater dan Subang kota,” ujar Kepala Pelaksana BPBD Subang Hidayat dalam rilis resmi Pemkab Subang, Rabu (10/2/2021).

Hidayat menjelaskan, untuk total rumah yang terdampak banjir, jumlahnya sekitar 21.574 unit. Bukan hanya pemukiman warga, banjir juga menerjang areal pesawahan yang ada di wilayah yang terdampak tersebut dengan total luasan sekitar 12.091 hektare.

Adapun 21 kecamatan yang terdampak, di antaranya, masing-masing Kecamatan Pamanukan, Ciasem, Blanakan, Sukasari, Legon Kulon, Subang kota, Cibogo, Cipunagara, Pabuaran, Patokbeusi, Tambak Dahan, Pusakanagara, Pusakajaya, Compreng, Pagaden.

“Banjir terparah, itu melanda wilayah Pamanukan dan Ciasem,” jelas dia.

Dia mencatat, untuk warga yang mengungsi akibat banjir, dari laporan yang diterimanya sebanyak 38.878 jiwa. Adapun kerugian akibat bencana alam ini, ditaksir sekitar Rp7 miliar. Semua tercatat berdasarkan kejadian di awal tanggal 7 Februari sampai dengan sekarang ini.

Dia menambahkan, banjir yang melanda kawasan itu akibat derasnya hujan yang terjadi selama beberapa hari terakhir. Di tambah lagi, dengan meluapnya air sungai. Salah satunya, Sungai Cipunagara yang berada di kawasan Pamanukan.

Sementara itu, warga Pusakanaga Dayat Iskandar mengatakan sejak pagi tadi banjir yang menggenangi kawasan Pamanukan mulai berangsur menyusut. Bahkan, jalur Pantura yang sebelumnya tak bisa dilalui akibat genangan banjir, sudah mulai bisa dilalui. Tapi, hanya baru boleh dilalui kendaraan besar.

“Kalau di pemukiman, sekarang airnya mulai sedikit menyusut jadi sepinggang orang dewasa. Kalau kemarin kan sempat sampai seleher saya. Jalan juga terlihat sudah bisa di lalui. Tapi, hanya untuk truk besar saja,” ujarnya singkat. (K60)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Asep Mulyana
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper