Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ratusan Narapidana di Cirebon Ikuti Pemeriksaan Usap Massal

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon Nur Bambang Suprihandono menyatakan satu dari tiga pegawai lapas sudah dinyatakan sembuh. Namun, dua orang pegawai lainnya masih menjalani isolasi mandiri.
Nrapidana Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon menjalani pemeriksaan usap atau swab
Nrapidana Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon menjalani pemeriksaan usap atau swab

Bisnis.com, CIREBON - Sebanyak 672 narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Cirebon, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, menjalani pemeriksaan usap atau swab, Kamis (21/1/2021).

Pelaksanaan tes usap tersebut dilakukan setelah adanya tiga orang pegawai Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon Nur Bambang Suprihandono menyatakan satu dari tiga pegawai lapas sudah dinyatakan sembuh. Namun, dua orang pegawai lainnya masih menjalani isolasi mandiri.

"Memastikan ada atau tidaknya dengan cara tes swab ini," kata Bambang di Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon, Kamis (21/1/2021).

Bambang mengatakan, pemeriksaan usap ini pun dilakukan untuk mencegah penyebaran wabah corona. Sejumlah narapidana yang ada di lapas tersebut pun berasal dari luar Kabupaten Cirebon.

Upaya lain yang dilakukan oleh pihak lapas yakni, memasukan narapidana baru ke ruang isolasi. Setiap ruangan khusus tersebut, nantinya akan akan diisi oleh satu orang.

"Lapas ada ruang 12 ruang isolasi, namun ruangan sebenarnya bukan dikhususkan untuk pandemi. Ruangan itu sudah ada sejak lapas berdiri, kami menyebutnya keong," kata Bambang.

Mulai saat ini, lanjut Bambang, Lapas Narkotika Kelas IIA Cirebon pun bakal mengurangi perpindahan dari lapas lain. Menurutnya, awal tahun ini penyebaran wabah tersebut semakin meningkat.

"Mudah-mudahan tidak ada yang positif baru," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon Enny Suhaeni mengatakan pihak lapas beberapa waktu lalu mengajukan kepada Satgas Penanganan Covid-19 untuk pelaksanaan pemeriksaan tersebut.

Hasil pemeriksaan pun akan dikeluarkan oleh pemerintah daerah dalam waktu dekat, setelah menjalani uji laboratorium di Fakultas Kedokteran Universitas Swadaya Gunung Jati (UGJ).

"Kami masih memiliki cadangan VTM hibah dari UGJ," katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper