Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Ridwan Kamil: Ikut Vaksinasi Virus Corona, Jadi Aksi Bela Negara

Gubernur Ridwan Kamil sebut vaksinasi virus corona (Covid-19) masuk dalam kategori bentuk bela negara di masa pandemi.
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (kanan) tiba di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/11/2020)./Antara
Gubernur Jawa Barat M Ridwan Kamil (kanan) tiba di kantor Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (20/11/2020)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah  menilai mengikuti program vaksin virus corona (Covid-19) merupakan bagian dari aksi bela negara, sekaligus mempercepat akhir dari pandemi.

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menilai. Dia mengungkapkan bahwa peran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi virus corona sangat berkontribusi besar menanggulangi pandemi.

Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil mengajak masyarakat yang terdaftar sebagai penerima vaksin untuk mengikuti proses vaksinasi Covid-19 dan diimbau jangan menolak.

"Kalau menolak akan membahayakan kesehatan, keselamatan masyarakat dan keluarga," kata Kang Emil seperti dikutip dari Antara, Kamis (7/1/2021).

Kang Emil juga mengimbau kepada seluruh warga yang akan mendapat vaksin. “Mari kita bela negara, kita cintai warga negara ini dengan ikut serta sesuai arahan pemerintah untuk ikut jadi peserta vaksin,” ungkapnya.

Dia mengungkapkan  karena menjadi relawan uji klinis fase tiga vaksin virus corona Sinovac, dirinya tidak bisa berpartisipasi dalam proses vaksinasi Covid-19.

Meski begitu, kata Kang Emil, Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum akan menjadi orang pertama di lingkungan Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jabar yang menjalani penyuntikan vaksin COVID-19.

“Karena saya sudah jadi relawan vaksin, maka saya tidak bisa ikut divaksin. Nanti saya akan menemani Pak Wakil Gubernur bersama tokoh agama, tokoh masyarakat, sebagai orang-orang pertama yang akan menjalani penyuntikan vaksin Covid-19," ucapnya.

Provinsi Jabar sendiri mendapat alokasi 97.080 dosis yang terbagi dalam dua tahap distribusi. Tahap I sebanyak 38.400 dosis. Sementara Tahap II sebanyak 58.680 dosis. Vaksin COVID-19 diprioritaskan bagi tenaga kesehatan (nakes).

Pemda Provinsi Jabar pun terus meningkatkan kesiapan SDM dan logistik. Dari data Satgas Penanganan COVID-19 Jabar, terdapat 1.094 puskesmas sudah terlatih, 27 wakil supervisor kabupaten/kota sudah terlatih, 67 rumah sakit umum di 27 kabupaten/kota sudah terlatih, 18 RS TNI, Polri, BUMN, sudah terlatih, serta tambahan 46 cold chain TCW 3000.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper