Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sepanjang 2020, Serangan Hacker ke Data Center Jabar Capai 6 Juta Kali

Serangan siber yang dilakukan hacker ke data center Jawa Barat sepanjang 2020 ini jumlahnya terhitung luar biasa.
Ilustrasi/youtube
Ilustrasi/youtube

Bisnis.com, BANDUNG — Serangan siber yang dilakukan hacker ke data center Jawa Barat sepanjang 2020 ini jumlahnya terhitung luar biasa.

Dinas Komunikasi dan Informatika Jawa Barat mencatat sejak Januari hingga pertengahan desember 2020, sekitar 6  juta serangan terhadap data center Jabar telah terdeteksi. Serangan tertinggi bahkan terjadi pada Bulan September yang mencapai hampir 1,4 juta aksi cyber attack.

Kepala Dinas Kominfo Jabar Setiaji menyebutkan jika melihat data statistik memang ada kecenderungan peningkatan serangan cyber, bahkan naik sekitar 50 persen dibandingkan tahun lalu.

"Ini tentu menjadi tantangan kami seiring dengan semakin banyaknya aplikasi yang dibangun. Ada sekitar 400 lebih yang harus diamankan. Alhamdulillah semua serangan bisa diatasi," katanya dalam pernyataan yang dikutip Minggu (20/12/2020).

Kondisi ini menurutnya harus menjadi perhatian dari pemerintah termasuk dengan meningkatkan kolaborasi dengan berbagai pihak. Kemudian perlu diskusi lebih banyak terkait upaya pengamanan data centre.

"Dengan diskusi ini akan meningkatkan kolaborasi kami dengan semua pihak termasuk juga dengan white hacker, agar semakin mampu menangani ancaman kedepan yang semakin meningkat," jelasnya.

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmadja menambahkan secara nasional serangan hacker tercatat mencapai 88 juta serangan, jumlah itu menurutnya mengalami penurunan. Namun justru di Jabar serangan mengalami peningkatan dibandingkan tahun lalu.

"Kita harus mengetahui persis ancaman datang dari mana saja, bagaimana kita bisa mengamankan informasi dari serangan cyber, sehingga tema seminar ini sangat cocok, yakni membangun kemampuan kita dalam mengamankan data dan jaringan," tegasnya.

Hal ini menurutnya sesuai dengan lima langkah percepatan trasformasi digital yang ditegaskan presiden, yakni antara lain perluasan akses dan infrastuktur digital serta layanan internet, mempersiapkan roadmap transformasi digital, mempercepat integrasi pusat data nasional, menyiapkan SDM dan regulasi serta skema pembiayaannya.

"Kita memerlukan cyber security, hacker itu ada yang niat ada juga yang iseng, ingin mencoba kekuatan kita atau membuktikan keamanan kita, jadi harus selalu siap," tegasnya.

Ia menambahkan pada 2025 dunia akan dibanjiri datasphere namun sebagian besar data masih belum terstruktur, hanya 20 persen saja yang sudah baik dan dikelola dengan matang. Data yang andal dan aman, menurut Sekda harus menjadi tujuan dari Pemrov Jabar.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper