Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub Jabar Minta Dakwah Digital Dioptimalkan Selama Pandemi

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, para santri khususnya santri salafiyah (yang mempelajari kitab kuning) harus mampu menguasai teknologi digital terutama di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan penerapan protokol kesehatan.
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (kiri)
Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum (kiri)

Bisnis.com, BANDUNG—Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, para santri khususnya santri salafiyah (yang mempelajari kitab kuning) harus mampu menguasai teknologi digital terutama di masa pandemi Covid-19 yang mengharuskan penerapan protokol kesehatan.

Menurut Wagub Uu, banyak program-program pemerintah yang tidak sampai kepada santri akibat kurang paham terkait teknologi digital.

"Sebagai pemerintah, kami merasakan saat program-program berawal secara daring, banyak pesantren yang diharapkan mendapatkan program ini malah tidak kebagian, alasannya tidak memahami bagaimana caranya [mengakses program online]," katanya dalam pernyataan Rabu (2/12/2020).

Selain itu, ia mencontohkan, program beasiswa khusus santri dari Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) kurang terserap oleh santri-santri salafiyah di Jabar. Alasannya, kata Uu, adalah kurangnya pemahaman santri tentang teknologi digital.

"Bahkan sekarang ada program beasiswa dari BAZNAS untuk para santri salafiyah, sampai sekarang masih belum banyak peserta, belum antusias. Padahal itu kan sebuah program yang sangat luar biasa untuk para santri salafiyah," kata sosok yang juga Panglima Santri Jabar ini.

Uu pun menjelaskan, pemahaman terkait teknologi digital bagi para santri penting dalam hal berdakwah.

Menurutnya, dengan dakwah digital, para santri tak lagi harus mengumpulkan jamaah untuk belajar agama. Dakwah digital juga akan mampu menjangkau lebih banyak jemaah di saat yang bersamaan, terutama di masa pandemi Covid-19.

"Kalau santri sudah memahami tentang digital, mereka dakwah tidak usah mendatangkan jemaah banyak. Dengan dakwah digital, semuanya bisa tersalurkan, bahkan bisa lebih banyak lagi [jemaah yang mengikuti dakwah lewat digital]," tutur Kang Uu.

Untuk itu, Uu berharap agar para santri tidak hanya memperdalam ilmu keagamaan dan keterampilan membaca kitab kuning, tetapi juga mengasah kemampuan di bidang teknologi digital. Sehingga, selain untuk mengakses program pemerintah secara online, para santri di Jabar diharapkan mampu memanfaatkan ilmu agama sekaligus teknologi digital untuk dakwah digital.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper