Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CSR Perusahaan di Kabupaten Cirebon Diminta untuk Pelatihan Calon Pekerja

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, meminta pengusaha yang ada di Kabupaten Cirebon agar menganggarkan sebagian dana corporate social responbility (CSR) untuk pelatihan calon tenaga kerja.
Bupati Cirebon Imron Rosyadi/Bisnis
Bupati Cirebon Imron Rosyadi/Bisnis

Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, meminta pengusaha yang ada di Kabupaten Cirebon agar menganggarkan sebagian dana corporate social responbility (CSR) untuk pelatihan calon tenaga kerja.

Hal tersebut dilakukan untuk mendukung kawasan Metropolitan Rebana yang mencakupi sejumlah wilayah di Jawa Barat, di antaranya Cirebon, Indramayu, Majalengka, Subang, Sumedang, dan Kuningan.

Imron mengatakan, jangan sampai setelah aktivitas investasi mulai berjalan, sumber daya manusia (SDM) di Kabupaten Cirebon menjadi penghambat, karena rasa malas atau pun tidak memiliki keterampilan bekerja.

"Di salah satu daerah di Jawa Barat ditemukan adanya masyarakat lokal yang bekerja di daerahnya itu di bawah 10 persen. Penyebabnya karena kualitas SDM, kami tidak mau itu terjadi di Kabupaten Cirebon," kata Imron di Kabupaten Cirebon, Rabu (18/11/2020).

Selain itu, kata Imron, untuk menyambut kedatangan para investor, iklim investasi yang kondusif dan profesional pun bakal diciptakan, mulai dari kemudahan perizinan sampai peruntukkan industri sesuai rencana tata ruang wilayah.

"Para investor meminta jaminan keamanan dan kenyamanan, kami siap menyanggupi. Masyarakat pun mendukung langkah baik ini," katanya.

Pemerintah Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengaku akan menciptakan iklim investasi yang kondusif. Hal tersebut dilakukan agar sesuai dengan kondisi sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) kabupaten tersebut.

Sekretaris Badan Penelitian Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bapelitbangda) Kabupaten Cirebon, Suratmo, mengatakan, berdasarkan hasil evaluasi, sering terjadi ketidaksinergitasan antara pemerintah dengan investor, terutana dalam hal tata ruang.

"Banyak investor yang berinvestasi di luar tata ruang yang ada, harus sesuai kalau mengacu pada aturan yang ada," kata Suratmo di Kabupaten Cirebon, Selasa (20/10/2020).

Suratmo mengatakan, untuk ke depannya setiap pembangunan harus berdasarkan rencana tata ruang wilayah (RTRW). Saat ini pun, katanya, RTRW pun tengah direvisi.

"Pertumbuhan manusia itu setiap tahunnya bertambah, letaknya pun harus sesuai," katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper