Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Puting Beliung Landa Sukabumi, 61 Rumah Rusak

Bencana puting beliung tersebut menyebabkan 13 jiwa dari tiga kepala keluarga mengungsi ke rumah sanak saudaranya karena rumahnya tidak bisa dihuni lagi.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, SUKABUMI - Bencana alam berupa terjangan angin puting beliung terjadi di wilayah Sukabumi, Jawa Barat.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi menyebutkan 61 rumah di  Kecamatan Kabandungan mengalami kerusakan.

"Tidak ada korban jiwa pada bencana yang terjadi di beberapa titik di Kecamatan Kabandungan tersebut," kata Koordinator Pusat Pengendalian Operasi BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Jumat (30/10/2020).

Perincian dari 61 rumah yang rusak tersebut yakni tiga unit rusak berat, tiga rusak sedang, dan 55 unit rusak ringan. Tidak hanya rumah, fasilitas umum seperti masjid dan dua unit sekolah rusak, tapi untuk kategori kerusakannya masih dalam pendataan.

Menurut Daeng bencana puting beliung tersebut menyebabkan 13 jiwa dari tiga kepala keluarga mengungsi ke rumah sanak saudaranya karena rumahnya tidak bisa dihuni lagi.

Dia melanjutkan, dari hasil pendataan bencana puting beliung tersebut terjadi Desa Tugu dengan empat kampung yang terdampak yakni Kampung Tugu, Cicadas, Kaladi I dan Kaladi II. Dengan demikian jumlah kepala keluarga yang terdampak sebanyak 61 KK atau 220 jiwa.

"Untuk nilai kerugian akibat bencana puting beliung masih dalam tahap perhitungan, tapi diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah. Kemudian untuk bantuan darurat sudah kami salurkan kepada warga yang terdampak," tambahnya.

Daeng mengatakan hingga saat ini petugas gabungan dari BPBD, TNI, Polri, relawan sertai instansi terkait yang dibantu masyarakat masih membersihkan sisa-sisa puing bangunan yang rusak.

Selain itu, mengevakuasi barang-barang milik korban yang rumahnya rusak berat untuk diamankan khawatir ada oknum yang memanfaatkan momen bencana.

Di sisi lain, pihaknya juga mengimbau fenomena La Nina yang sedang melanda saat ini bisa memicu terjadinya bencana alam akibat curah hujan yang tinggi seperti tanah longsor yang sudah terjadi beberapa hari lalu, banjir dan puting beliung seperti yang terjadi sekarang.

Warga diminta untuk selalu waspada apalagi yang tinggal di daerah rawan bencana agar mengungsi sementara ke tempat yang lebih aman jika turun hujan deras dan ada tanda-tanda akan terjadinya bencana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper