Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tinggi Air Sungai Citarum Naik, BPBD Minta Warga Bersiaga

Tinggi muka air (TMA) Sungai Citarum mulai naik akibat intensitas hujan, sehingga warga di pemukiman yang dilintasi sungai diminta waspada banjir.
Foto udara banjir yang merendam ribuan rumah di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/4/2020). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat 19.018 Kepala Keluarga (KK) atau 65.703 jiwa terdampak banjir yang menerjang Kabupaten Bandung, menyusul curah hujan yang tinggi sejak Senin (30/3). Banjir di kawasan Bandung Selatan tersebut juga telah merendam 11.932 rumah unit rumah warga. Bisnis/Rachman
Foto udara banjir yang merendam ribuan rumah di dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Rabu (1/4/2020). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung mencatat 19.018 Kepala Keluarga (KK) atau 65.703 jiwa terdampak banjir yang menerjang Kabupaten Bandung, menyusul curah hujan yang tinggi sejak Senin (30/3). Banjir di kawasan Bandung Selatan tersebut juga telah merendam 11.932 rumah unit rumah warga. Bisnis/Rachman

Bisnis.com, BANDUNG - Tinggi muka air (TMA) Sungai Citarum mulai naik akibat intensitas hujan, sehingga warga di pemukiman yang dilintasi sungai diminta waspada banjir.

Hendra Hidayat, Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kabupaten Bandung, mengatakan hujan dengan intensitas tinggi sangat memungkinkan meningkatkan permukaan air Sungai Citarum hingga menyebabkan luapan air ke pemukiman seperti yang biasa terjadi.

"Di lingkungan sekitar masyarakat bisa selalu melakukan pembersihan, terus melakukan antisipasi kalau memang mungkin ada potensi sumbatan air sungai," kata Hendra saat dihubungi di Bandung, Rabu (21/10/2020) seperti dilaporkan Antara.

Pada Selasa (20/10), hujan di wilayah Bandung Raya terjadi sejak sekitar pukul 17.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Hujan di berbagai wilayah itu mengalirkan air hingga bermuara di Sungai Citarum.

Pada saat itu, pihak BPBD mencatat TMA Sungai Citarum di kawasan Dayeuhkolot itu mencapai setinggi lima meter. Namun hingga Rabu pagi, belum ada laporan genangan banjir yang cukup berarti.

Meski begitu, Hendra mengingatkan masyarakat harus tetap berwaspada dan bersiap siaga sepanjang waktu karena hujan saat ini bisa turun kapan saja dengan potensi intensitas yang tinggi.

"Kalau saya lebih cenderung mengingatkan, berapapun TMA-nya, kita harus cepat melakukan kewaspadaan di masyarakat," katanya.

Menurutnya ada tujuh wilayah yang ia minta untuk bersiaga menghadapi banjir langganan tersebut. Di antaranya wilayah Dayeuhkolot, Bojongsoang, Baleendah, Solokan Jeruk, Rancaekek, Majalaya, dan Banjaran.

Selain banjir genangan, ia juga meminta warga secara umum mewaspadai adanya banjir bandang. Maka dari itu ia berkoordinasi dengan masyarakat yang bermukim di kawasan hulu untuk melaporkan apabila ada tanda-tanda yang memungkinkan terjadinya banjir bandang.

"Kalau ada informasi manual, dari para komunitas pegiat kebencanaan di hulu, misalnya informasi deras hujan tinggi, maka di hilir kami segera lakukan antisipasi," kata dia.


#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Sutarno
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper