Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berapa Jatah Vaksin Covid-19 yang Didapat Jawa Barat?

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunggu informasi pola pembagian vaksin yang akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat.
Sebuah botol kecil berlabel Vaksin diletakkan di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus Covid-19/Antara
Sebuah botol kecil berlabel Vaksin diletakkan di dekat jarum suntik medis di depan tulisan Coronavirus Covid-19/Antara

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat menunggu informasi pola pembagian vaksin yang akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat.

Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil mengatakan bahwa keberadaan vaksin saat ini terbagi ke dalam dua opsi. Yang pertama melalui produksi sendiri namun masih dalam tahap uji klinis. Kemudian yang kedua adalah pembelian oleh Pemerintah Pusat.

“Yang dibeli langsung itu kemungkinan bulan depan dan Desember sudah hadir, yang kedua vaksin yang dites pada diri saya akan diproduksi dalam negeri oleh Bio Farma dan itu jumlahnya bisa ratusan juta dosis, kira-kira begitu,” katanya di Pusdai, Kota Bandung, Rabu (14/10/2020).

Menurutnya yang dibeli langsung jumlahnya terbatas maka sedang dicarikan formasinya oleh Pemerintah Pusat terkait, siapa yang lebih dulu atau didahulukan dalam memperoleh vaksin.

"Nanti komposisinya dimana tentu akan kita informasikan tapi yang pasti didahulukan kepada mereka yang berada di garis depan tenaga kesehatan,” ujarnya.

Selain untuk tenaga kesehatan, kemungkinan besar didahulukan di wilayah yang masuk dalam kategori zona merah. Namun, ia mengaku belum mendapatkan informasi detil mengenai pola distribusinya. Menurutnya kemungkinan informasi ini akan dirilis Pusat dalam waktu dekat.

Menurutnya akhir dari pandemi adalah orang yang sakit bisa sembuh dengan jumlah yang banyak, imun masyarakat kuat oleh vaksin. Kabar mengenai vaksin ini harus disikapi secara optimistis.

“Berita vaksin sudah datang mudah-mudahan menjadi cerita akhir dari pandemi yang melelahkan ini hanya karena jumlahnya terbatas maka kita harus berikhtiar supaya jumlahnya sesuai dengan yang membutuhkan. Karena vaksin itu juga disuntikkan harus dua kali jadi. Jumlah penduduk Indonesia banyak dan itu sebuah tantangan yang luar biasa tapi berita baik itu sudah dekat lah,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper