Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Daerah Provinsi Jabar terus mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif di Jabar, antara lain dengan membentuk Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar serta membangun Creative Center di 27 kabupaten/kota se-Jabar.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menambahkan, warga Jabar pun patut berbangga karena sepertiga ekspor industri kreatif nasional berasal dari Jabar.
“Jawa Barat patut berbangga karena sepertiga ekspor yang terkait dengan ekonomi kreatif itu datang dari tanah Jawa Barat. Itu menandakan SDM (Sumber Daya Manusia) Jabar jika diberi ruang dan platform promosi yang baik, maka bisa menjadi mayoritas penyumbang ekspor,” ujarnya dalam keterangan yang dikutip Jumat (9/10/2020).
Ia menegaskan, kehadiran Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar serta Creative Center di seluruh Jabar juga bertujuan meningkatkan SDM kreatif Jabar yang berkualitas.
"Pembuatan Komite Ekonomi Kreatif dan Inovasi Jabar serta Creative Center di 27 kabupaten/kota ini tempat bagi warga Jawa Barat untuk berinteraksi, bertukar pengalaman, ilmu, promosi, dan lain-lain,” tambahnya.
Adapun KKI Tahun 2020 Seri II yang digelar BI memiliki tema "Sinergi untuk UMKM Digital". Selain pameran virtual yang diikuti 377 UMKM binaan BI, KKI Seri II juga menyajikan joint event BI dengan Kementerian Ketenagakerjaan dan OJK, edukasi onboarding, business matching, business coaching, dan workshop yang difokuskan pada peningkatan kapasitas, literasi, dan digitalisasi UMKM, serta perlindungan konsumen.
Emil pun mengapresiasi kegiatan KKI Seri I dan II tahun ini. Kepada KPwBI Jabar, ia berharap agar mereka bisa membuat kegiatan promosi untuk bidang ekonomi lainnya di Jabar, misalnya bidang ketahanan pangan.
“Terima kasih kepada Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jawa Barat dalam mempromosikan ekonomi khususnya ekonomi kreatif. Mungkin BI bisa berinisiatif lagi mempromosikan ketahanan pangan dan lainnya. Kita lahirkan kegiatan-kegiatan lain yang bersifat promotif," katanya.