Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hampir 40% Kelurahan di Kota Bandung Terjadi Kasus Positif Aktif Covid-19

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengakui, persoalan besar Kota Bandung yaitu akses dari luar menuju kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung sulit mengendalikan warga yang masuk keluar kota.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - 61 kelurahan di Kota Bandung tercatat sebagai kawasan dengan kasus positif aktif Covid-19.

Jumlah tersebut tersebar di seluruh kecamatan di Kota Bandung. Sementara itu, jumlah kelurahan di Kota Bandung berjumlah 151 kelurahan.

Untuk itu juga, Ketua Harian Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna meminta warga untuk waspada. Namun ia mengimbau agar warga tetap tenang.

"Intinya Kota Bandung harus tetap tenang, tidak perlu panik, dengan istilah label ini yang penting kita terus bekerja dan melakukan tindakan- tindakan sesuai kapasitas kita," ujar Ema, Kamis (8/10/2020).

Ema pun menuturkan, dalam kasus ini, hal yang paling utama ialah peranan para lurah. Mereka menjadi garda terdepan untuk menjelaskan kepada warga atas situasi ini.

"Saya harap semua gugus di kewilayahan sudah melakukan persiapan maksimal. Kemudian, saya apresiasi saat meninjau 2 RW di Sukaraja dan Kecamatan Cicendo di RW 05 dan 03. Di RW 03 ada satu warga yang terpapar, dan sedang melakukan isolasi mandiri. Dia itu tinggal bersama 6 orang lainnya, dan sudah di swab hasilnya negatif semua," papar Ema.

"Atensi masyarakatnya juga luar biasa. Membloking jalan, dan tidak ada yang keberatan. Semua menghilangkan kepentingan ego pribadi dan melalui kesepakatan bersama, " lanjut Ema.

Ema mengakui, persoalan besar Kota Bandung yaitu akses dari luar menuju kota Bandung. Pemerintah Kota Bandung sulit mengendalikan warga yang masuk keluar kota.

"Jujur saja sangat sulit. Ada 41 jalan masuk ke Kota Bandung. Ini berbicara hak orang. Paling utama adalah, semua waspada dan disiplin," pintanya.

Terkait dengan sejumlah usaha yang telah memperoleh relaksasi, Ema mengatakan, akan tergantung pada rapat terbatas yang bakal digelar esok.

"Itu bergantung atas pandangan Wali Kota dan Forkopimda. Pasti ada perubahan. Semuanya harus logis. Sampai detik ini saya belum mendengar dari klaster sektor hiburan, mal dan lain lain," tuturnya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler