Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemkot Bandung Siap Kaji Penerapan Mini Lockdown Sesuai Instruksi Presiden

Pemerintah Kota Bandung akan mengkaji terkait instruksi Presiden Joko Widodo perihal penerapan mini lockdown untuk kawasan yang memiliki risiko penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi di daerah.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung akan mengkaji terkait instruksi Presiden Joko Widodo perihal penerapan mini lockdown untuk kawasan yang memiliki risiko penyebaran Covid-19 yang cukup tinggi di daerah.

Wali Kota Bandung, Oded M Danial menuturkan, penerapan tersebut harus terlebih dahulu dibahas dalam Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).

"Saya akan bahas dulu dengan Forkopimda, karena itu kan baru awal dari Pak Jokowi," ujar Oded M Danial, saat ditemui di Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung, Jalan Jakarta, Kota Bandung, Rabu (30/9/2020).

Oded mengaku sudah berbicara dengan Sekertaris Daerah (Sekda) Kota Bandung yang juga ketua harian tim Gugus Tugas Covid-19, terkait mini lockdown yang disarankan Jokowi.

"Saya sudah ngobrol sama Pak Sekda untuk membahas dengan tim gugus tugas Kota Bandung," katanya.

Ia memastikan, segala sesuatu rerkait penanganan Covid-19, harus melalui kajian yang dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung

"Kita lihat dulu, segala sesuatu harus melalui kajian dulu," ucapnya.

Berdasarkan data laman Pusat Informasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, jumlah kasus terkonfirmasi positif saat ini mencapai 199 kasus aktif. Saat ini, kasus positif di Kota Bandung lebih banyak datang dari perkantoran.

Sebelumnya, Presiden Jokowi meminta intervensi pengendalian penyebaran Covid-19 berbasis lokal ditingkatkan. Jokowi meminta arahan ini diteruskan kepada pemerintah di tingkat kabupaten/kota dan provinsi.

"Yang berkaitan dengan intervensi berbasis lokal, perlu saya sampaikan sekali lagi pada komite bahwa intervensi berbasis lokal ini agar disampaikan kepada provinsi, kabupaten, kota," ujar Presiden Jokowi saat membuka Laporan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional seperti disiarkan dalam channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (28/9/2020).

Intervensi berbasis lokal atau pembatasan sosial berskala mikro (PSBM), kata dia, lebih efektif dalam mengendalikan penularan virus. Presiden Jokowi menekankan lagi, mini lockdown yang diterapkan berulang dinilai efektif.

"Artinya pembatasan berskala mikro, baik itu di tingkat desa, kampung, RW/RW, kantor/ponpes, saya kita itu lebih efektif. Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif," katanya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper