Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pasien Positif di Kabupaten Cirebon Keluhkan tidak Adanya Perhatian

Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengeluhkan tidak adanya perhatian dari pihak selama hampir satu pekan menjalani isolasi mandiri.
Ilustrasi-Tes virus Corona/Antara
Ilustrasi-Tes virus Corona/Antara

Bisnis.com,‎ CIREBON - Seorang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mengeluhkan tidak adanya perhatian dari pihak selama hampir satu pekan menjalani isolasi mandiri.

Pria yang enggan disebutkan identitasnya tersebut merupakan pasien positif dari kluster Suranenggala. Ia dinyatakan positif Covid pada pekan lalu, setelah menjalani tes swab massal.

Beberapa hari setelah dinyatakan positif, ia pun tidak mengalami gejala klinis seperti tertular pasien positif Covid-19 lainnya dan hanya merasakan fungsi indra penciuman serta pengecap berkurang.

Selama isolasi mandiri, menurut pengakuan pria tersebut, ia menjalani isolasi mandiri di rumah. Untuk kebutuhan sehari-hari pun, ia membeli makanan dan vitamin dari kocek pribadi.

"Saya titip beli makanan ke saudara dan vitaminnya juga. Saya pun sampai kembung, karena terlalu banyak minum vitamin itu," kata pria tersebut melalui sambungan telepon, Rabu (16/9/2020).

Selain itu, selama masa isolasi mandiri pun, ia hanya dipantau oleh tim kesehatan setempat melalui pesan singkat whatsapp dan tes swab yang dilakukan kemarin (15/9/2020), ia terpaksa berangkat sendiri ke puskesmas tanpa pendampingan pihak terkait.

Ia mengatakan, petugas kesehatan tersebut menyatakan untuk tetap isolasi mandiri dan kebutuhan sehari-hari pun bakal dijamin oleh pemerintah desa.

"Sampai sekarang belum ada‎ bantuan yang dijanjikan. Cuma dikasih obat kembung saja," katanya.

Ia pun berharap, pemerintah dapat segera memberikan bantuan yang sudah dijanjikan sebelumnya, lantaran selama‎ isolasi mandiri, sulit melakukan aktivitas seperti biasa dan hanya berdiam diri di dalam kamar.

"Kalau kompensasi uang saya tidak berharap, yang penting monitor dan bantuan makanan saja. Soalnya khawatir ini dialami orang yang benar-benar membutuhkan," katanya.

Menanggapi hal tersebut, Camat Suranenggala, Indra Fitria, menampik hal tersebut, lantaran tim kesehatan dari kecamatan serta beberapa kali mengantarkan kebutuhan makan serta obat-obatan selama masa isolasi mandiri.

Pasien tersebut pun, kata Fitria, menginginkan hal lain, yakni pemeriksaan semua pihak keluarga. Tim kesehatan pun sudah mengabulkan dengan cara memberikan tes PCR, namun hasilnya belum dikeluarkan dari pihak laboratorium.

"Sudah kami kirim bahan makanan, cuma ada penolakan dari pihak keluarga. Mungkin ini kesalahpahaman," katanya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, Enny Suhaeni, mengatakan, beberapa waktu terakhir ini, stok obat mulai dari antivirus, antibodi, dan vitamin habis sehingga ada keterlambatan.

Untuk pemberian bantuan dan pemantauan bagi pasien positif Covid-19, kata Enny, dilakukan oleh pemerintah setempat. Mulai dari pemerintah kecamatan hingga pemerintah desa.

"Semua pasien positif pasti diberikan obat tersebut. Kalau pun ada akan segera diberikan," katanya. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper