Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Program Go Export Kota Bandung Catat Kontrak Ekspor ke Australia

Pemerintah Kota Bandung berhasil mendorong kontrak ekspor menuju ‎Australia senilai US$23.000 atau setara Rp340 juta.
Kepala Dinas Industri d?an Perdagangan, Elly Wasliah/Bisnis-Dea Andriyawan
Kepala Dinas Industri d?an Perdagangan, Elly Wasliah/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung berhasil mendorong kontrak ekspor menuju ‎Australia senilai US$23.000 atau setara Rp340 juta.

Capaian tersebut merupakan buah dari program Go Export yang digagas oleh Dinas Industri dan Perdagangan Kota Bandung yang melibatkan 85 pelaku usaha di Kota Kembang.

Kepala Dinas Industri d‎an Perdagangan, Elly Wasliah menyebut, program Go Export ini merupakan salah satu stimulus peningkatan ekonomi di Kota Bandung di masa pandemi Covid-19 dengan mendorong pelaku usaha mengekspor barang hasil produksinya ke Kota Bandung.

Alhasil, Elly menyebut telah terjadi penandatanganan kontrak ekspor yang didapat oleh Brownies & Pastries dari CV Amanda dengan nilai kontrak produk senilai US$11,419.

Selanjutnya yaitu Minuman Jahe Merah dari Hisohi Indonesia dengan nilai kontrak produk senilai US$5,295, dan Sumpia Kering Mank Ndut dengan nilai kontrak produk senilai US$7,365.

"Dengan demikian, Program Go Export ini telah menghasilkan devisa sebesar lebih dari US$23,000," kata dia, Selasa (2/9/2020).

‎Menurut Elly, capaian ini merupakan sinyal positif recovery ekonomi Kota Bandung di tengah pandemi Covid-19.

Elly menyebut, ketiga pelaku usaha tersebut telah menandatangani nota kesepahaman dengan T. Antonius Auwyang, CEO dari Sony Trading PTY LTD. Disaksikan oleh Ayu Siti Maryam, Direktur ITPC Sydney, Kementerian Perdagangan, Kepala Bidang Perdagangan Regional dan Luar Negeri Iim Dewi Mulyani, dan Kepala Seksi Ekspor Impor Muammar Khaddafi.

Sementara itu, terkait capaian ekspor, Kota Bandung berhasil surplus 17,09% pada semester I 2020 dari target Rp156 juta, tercapai Rp182,6 juta. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper