Bisnis.com, BANDUNG - Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel di Jawa Barat pada Juli 2020 mencapai 27,17%. Angka tersebut mengalami kenaikan 8,04 poin dibandingkan TPK Juni 2020 yang mencapai 19,13%.
"TPK hotel bintang maupun nonbintang mengalami kenaikan," kata Kepala BPS Jabar Dyah Anugrah Kuswardani, Selasa (1/9/2020).
Dyah menjelaskan, TPK hotel bintang pada Juli 2020 sebesar 30,51%, naik 9,75 poin dibandingkan TPK Juli 2020 yang mencapai 20,76%. TPK tertinggi menurut kelas hotel bintang tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 36,81%, sedangkan TPK terendah terjadi pada hotel bintang 3 sebesar 24,46%.
TPK hotel nonbintang mencapai 18,22%, naik 2,65 poin dibandingkan Juni 2020 yang mencapai 15,57%. TPK tertinggi untuk hotel nonbintang terjadi pada hotel dengan kelompok kamar 10-24 sebesar 19,26%. Sedangkan TPK hotel nonbintang yang terendah sebesar 11,38% terjadi pada hotel dengan kelompok kamar <10.
Rata-rata lama menginap tamu di hotel bintang Juli 2020 tercatat 1,48 hari dan di hotel nonbintang selama 1,13 hari. Tamu asing menginap di hotel bintang rata-rata selama 3,48 hari dan di hotel nonbintang selama 1,11 hari, sedangkan tamu asal Indonesia menginap rata-rata selama 1,46 hari di hotel bintang dan 1,13 hari di hotel nonbintang.
Sementara itu, Dyah juga menjelaskan sejak Maret 2020, untuk mengurangi penyebaran Covid-19, Bandara Husein Sastranegara dan Bandara Kertajati ditutup sementara untuk penerbangan komersial sehingga pada Juni dan Juli 2020 tidak ada wisatawan mancanegara yang masuk ke Jawa Barat melalui bandara.
Wisman yang tercatat masuk ke Jawa Barat Juli 2020 sebanyak 120 orang semuanya crew kapal yang datang melalui Pelabuhan Muara Jati, jumlahnya naik 16,50% dibanding Juni 2020. Secara kumulatif Tahun 2020 jumlah wisman ke Jawa Barat tercatat 31.061 orang, turun 64,89% dibandingkan Tahun 2019 periode yang sama. (k34)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
