Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bupati Cirebon Sambut Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya, Berharap Dapat Jemput Investor

Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menyambut Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (24/8/2020).
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, resmi melepas Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat di Pendopo Bupati, Cirebon/Bisnis-Hakim Baihaqi
Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, resmi melepas Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat di Pendopo Bupati, Cirebon/Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON - Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, menyambut Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia Perwakilan Jawa Barat di Pendopo Bupati, Jalan Kartini, Kota Cirebon, Jawa Barat, Senin (24/8/2020).

Pantauan Bisnis.com di Pendopo Bupati, sebelum secara resmi melepas Tim Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya, Bupati Cirebon memberikan arahan langsung kepada Kepala Perwakilan Jawa Barat Bisnis Indonesia, Ashari Purwo.

Imron mengatakan, Tim Jelajah tersebut harus membawa kabar baik ke depannya agar Kabupaten Cirebon dan masukan yang diberikan pun bakal ditampung untuk menjemput investor.

"Membuka peluang bagi siapapun yang ingin bekerjasama membangun Kabupaten Cirebon," kata Imron.

Kabupaten Cirebon diuntungkan secara geografis dan infrastruktur. Dari segi infrastruktur, wilayah ini memiliki garis pantai sepanjang 77,97 kilometer dan dilalui oleh Tol Trans Jawa.

Wilayah Kabupaten Cirebon di bagian timur bakal difokuskan untuk kawasan industri dan perikanan, sedangkan di wilayah bagian barat bakal menjadi kawasan pertanian.

Selain itu, untuk mempermudah pengembangan kawasan industri merampungkan peraturan bupati (perbub) tentang perizinan. Keputusan tersebut, saat ini masih dikaji oleh Bagian Umum Sekretaris Daerah Pemerintahan Kabupaten Cirebon.

Imron mengatakan, sejumlah investor mengeluhkan perizinan yang dilakukan oleh dinas terkait dianggap rumit, bahkan penerbitan izin bisa keluar dalam waktu lebih dari satu tahun.

“Kami ingin merubah sistem yang rumit ini. Kalau sistem benar, investor itu gampang, otomatis akan masuk. Contoh di daerah Cirebon Timur, ada pengusaha yang memaksakan membangun karena izin tidak keluar,” kata Imron.

Selain itu, dampak tersebut pun berpengaruh terhadap jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon.  Saat ini ada 68.000 lebih pengangguran berdasarkan data hingga 2019.

Diketahui, jumlah pengangguran di Kabupaten Cirebon merupakan yang tertinggi di antara 26 kota/kabupaten lainnya di Jawa Barat. Ia menambahkan, KEK adalah solusi untuk menurunkan jumlah angka pengangguran.

”Kalau pengangguran terus bertambah, permasalahan sosial semakin bertambah, seperti kemiskinan dan kebodohan,” kata Imron.

Imron mengatakan, adanya hal tersebut, Pemkab Cirebon bakal memberikan keleluasaan berupa kemudahan untuk investasi.

"Kemudahan proses perizinan akan diberikan," katanya.

Jelajah Investasi Jabar-Jateng-Yogya Bisnis Indonesia kali ini terlaksana atas dukungan para sponsor yaitu Pemprov Jabar, Pemkab Cirebon, JNE, Astra BMW, Bank BJB Syariah, Kominfo Jateng, PT Gemilang Investama Sejahtera (Vokanesia). (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper