Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik, Pendapatan Jabar Mulai Bergerak Naik

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan laporan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Presiden Joko Widodo bahwa terjadi anomali animo warga membayar pajak kendaraan di Jawa Barat benar adanya.
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Hening Widiatmoko
Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Hening Widiatmoko

Bisnis.com, BANDUNG—Setelah sempat terpuruk dalam pada April-Mei lalu, pendapatan Jawa Barat dari sektor pajak kendaraan mulai bergerak naik.

Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jawa Barat Hening Widiatmoko mengatakan laporan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kepada Presiden Joko Widodo bahwa terjadi anomali animo warga membayar pajak kendaraan di Jawa Barat benar adanya.

“Laporan Pak Gubernur soal animo kenaikan pendapatan sektor pajak di masa pandemi ke Pak Presiden betul, ada tren positif, ada lonjakan ini berkah buat kita,” katanya kepada Bisnis di Bandung, Rabu (12/8/2020).

Menurutnya masa pandemi Covid-19 pada April dan Mei lalu membuat pendapatan dari sektor Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB) I dan II terperosok tajam.

“Triwulan I 2020 itu masih aman tidak tergerus. Tapi mulai PSBB Bodebek di 15 April penurunan tajam terjadi, Bodebek itu kan kantong pendapatan kita yang gede-gede,” paparnya.

Dia mencatat biasanya per hari pendapatan di kawasan itu bisa mencapai 0,25-0,30% dari target limbung menjadi hanya tinggal 0,16%. Ditambah PSBB Bandung Raya, maka pendapatan April-Mei tambah anjlok.

“Ada lagi faktor eksternal, Gaikindo ikut terpukul karena industri otomotif periode itu berhenti produksi, akibatnya penjualan kendaraan baru turun,” katanya.

Tapi badai mulai berlalu. Ketika relaksasi PSBB mulai berjalan Juni lalu dimana animo wajib pajak mulai bergerak naik. Hening menunjuk kemudahan pembayaran pajak lewat e-Samsat dan aplikasi Samsat Jebret menjadi salah satu faktor pendukung.

“Ditambah program triple untung bebas denda, instruksi Kapolri ada perpanjangan sampai akhir Juli. Program itu awalnya hanya sampai April kami perpanjang,” ujarnya.

Sejak Juni, pendapatan kembali pulih per harinya ke angka 0,30% dari target. Diskon pajak dan denda pajak pun kini diperpanjang hingga akhir tahun 2020. “Kini kondisinya bahkan sudah mencapai 0,40%. Istimewa, masyarakat itu meski terdampak ekonomi, tetap mau membayar pajak,” katanya.

Kondisi yang mulai pulih ini menurut Hening juga selaras dengan instruksi Menteri Dalam Negeri agar daerah memberikan relaksasi pajak daerah pada masyarakat. Menurutnya program pembebasan denda pajak hingga akhir tahun merupakan bentuk pemenuhan instruksi tersebut.

Bapenda Jabar mencatat semester I 2020 ini pendapatan daerah sudah mencapai 44% dari target dengan realisasi sebesar Rp16,2 triliun. Sementara dari sektor pendapatan asli daerah sudah mencapai 42% dari target dengan realisasi Rp8,9 triliun.

“Memang jangan dibandingkan secara year on year dengan 2019, tapi di masa pandemi seperti ini realisasi ini membuat kita lega,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper