Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BJB Dapat Rp2,5 Triliun dari Pusat, Jabar Gencar Data UMKM

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan inventarisasi UMKM di wilayah Jawa Barat akan dilakukan pihaknya dengan tujuan mempermudah perbankan menyalurkan bantuan kredit.
Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja
Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jabar intens mendorong penyerapan bantuan kredit bagi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di masa pandemi Covid-19.

Sekretaris Daerah Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengatakan inventarisasi UMKM di wilayah Jawa Barat akan dilakukan pihaknya dengan tujuan mempermudah perbankan menyalurkan bantuan kredit.

“Kami harus sesegera mungkin mengumpulkan data yang dibutuhkan [untuk menyalurkan bantuan kredit pada UMKM]. Penyaluran [bantuan kredit] itu menjadi bagian penting. Caranya seperti apa? Sesegera mungkin bahwa siapa [UMKM] dari data itu yang potensial yang bisa kita salurkan [bantuan kredit],” katanya, Selasa (11/8/2020).

Setiawan menyatakan, komunikasi dan sosialisasi berbagai pihak, mulai dari pemerintah, perbankan, sampai UMKM, amat krusial dalam penyerapan bantuan kredit. Pemerintah pusat melalui Kementerian Keuangan sudah menempatkan dana kredit bagi UMKM di sejumlah perbankan, termasuk Bank BJB.

“Ini masalah komunikasi dan informasi saja. Jadi, kami mendengar sebetulnya dari mulai Bank Mandiri, BNI, BRI, bahkan secara spesifik dari Kementerian Keuangan menitipkan anggaran pemerintah di BJB sebesar Rp2,5 triliun khusus untuk UKM,” ucapnya.

Saat ini, pertumbuhan kredit di Jabar berada di atas rata-rata nasional, yakni 5 persen. Menurut Setiawan, jika penyerapan bantuan kredit bagi UMKM berjalan optimal, hal itu akan mempercepat pemulihan ekonomi, termasuk Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) nasional.

“Jawa Barat ini kontributor untuk PDRB nasional paling tinggi. Oleh karena itu, kalau Jawa Barat cepat, saya pikir nasional pun akan terangkat dan terbantu. Jadi, saya harap penyerapan bantuan kredit cepat,” katanya.

Setiawan mengatakan, Pemda Provinsi Jabar akan memberikan pelatihan kepada UMKM tentang pemasaran dan pengembangan kapasitas. Termasuk bagaimana memanfaatkan bantuan kredit untuk menggerakkan produksi.

Syarat dan ketentuan penyaluran bantuan kredit, kata Setiawan, mesti dipermudah. Kemudian, perbankan mesti proaktif menyosialisasikan bantuan kredit kepada UMKM-UMKM di Jabar.

“Semua program (kredit)-nya sudah ada, tinggal diakses dan itulah yang dimaksud bahwa kalau dengan cara proaktif nanti bank-bank yang akan memberikan penyaluran kredit tersebut akan menginformasikan. Jadi, proaktif juga dari perbankan perlu,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper