Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon memastikan, tidak akan menerapkan lockdown di lingkungan kantor pemerintahan meskipun ada sejumlah pegawai yang dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno, mengatakan, kantor pemerintahan tetap harus berjalan, terutama yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.
"Terpenting, tetap menerapkan protokol kesehatan," kata Rahmat di Kabupaten Cirebon, Selasa (11/8/2020).
Berdasarkan informasi, ada temuan empat kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di kawasan perkantoran pemerintahan daerah. Empat kasus tersebut, tiga orang dari Dinas Kesehatan dan satu orang dari Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD).
Untuk dinas kesehatan, rentang terjadinya penyebaran lantaran sejumlah pegawai bersentuhan langsung dengan masyarakat, di antaranya dibagian Jamkesmas, perizinan, labkesda, dan puskesmas.
Saat ini, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Cirebon sudah melakukan tracing kontak untuk mencegah risiko penularan lebih menyebar di komplek perkantoran.
Selain itu, tim gugus tugas pun melakukan swab ulang secara periodik untuk semua karyawan yang memberikan layanan langsung kepada masyarakat.
Terkait kasus tersebut, Pemerintah Kabupaten Cirebon kembali memberlakukan work from home (WFH), terutama di Dinas Kesehatan. Di mana, yang bekerja di kantor hanya sebanyak 25 persen saja.
Berdasarkan data dari Pusicov Cirebon, hingga Selasa siang (11/8/2020), kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Cirebon sebanyak 99 kasus.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 53 orang saat ini masih menjalani isolasi mandiri, 41 sudah sembuh, dan lima meninggal dunia.
Kemudian, untuk kasus suspek Covid-19 di Kabupaten Cirebon sampai saat ini, sebanyak 308. Sebanyak 300 sudah selesai mendapatkan pengawasan dan delapan lagi masih menjalani isolasi mandiri. (K45)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
