Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

‎Pedagang di Pasar Pasalaran Cirebon Minta Direlokasi dari Pasar Darurat

Pedagang di Pasar Pasalaran Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meminta segera direlokasi dari pasar darurat yang saat ini ditempati, lantaran kondisi tidak layak untuk ditempati.
Lokasi pasar darurat pedagang Pasar Pasalaran di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat./Bisnis-Hakim Baihaqi
Lokasi pasar darurat pedagang Pasar Pasalaran di Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat./Bisnis-Hakim Baihaqi

Bisnis.com, CIREBON- Pedagang di Pasar Pasalaran Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, meminta segera direlokasi dari pasar darurat yang saat ini ditempati, lantaran kondisi tidak layak untuk ditempati.

Para pedagang di pasar darurat tersebut, mengeluhkan sempitnya lapak di pasar darurat. Ukuran kios pun hanya berkuran 2x3 meter dengan lapisan seng sebagai pembatas antara kios satu dengan yang lainnya.

Seorang pedagang, Sumi (45), menyebutkan, sudah berjualan di pasar darurat tersebut sejak 2017 atau saat dimulainya pembangunan Pasar Pasalaran yang berada di Jalan Otista atau Jalur Pantura oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon.

"Sangat sempit untuk ukuran pasar, apalagi kalau ada angin kencang beberapa seng hampir terbang," kata Sumi di Pasar Darurat Pasalaran Kabupaten Cirebon, Senin (10/8/2020)‎.

Akibat kondisi fisik yang dianggap terlalu sempit, para pedagang di pasar tersebut pun mengeluhkan minimnya pendapatan saat dipindahkan ke pasar darurat.

Pembeli di pasar darurat pun tidak sebanyak seperti saat berjalan di Pasar Pasalaran.

Sumi mengatakan, saat berjualan di Pasar Pasalaran, dalam satu hari mampu meraup omzet hingga Rp 1,5 juta. Sedangkan saat ini hanya sekira Rp 800.000.

"Berkurang, karena mungkin kurang strategis. Berharap Pasar Pasalaran segera selesai," katanya.

Pantauan Bisnis.com, di lokasi pembangunan Pas‎ar Pasalaran tidak ditemukan adanya aktivitas pembangunan. Lokasi proyek pembangunan pun ditutupi seng berukuran dua meter pun dipasang mengelilingi pasar.

Pedagang di pasar darurat, Ahmad (58), mengatakan, sejak tahun lalu tidak ditemukan adanya aktivitas pembangunan, padahal pemerintah daerah sudah menjanjikan pada 2020 Pasar Pasalaran bisa dikembali ditempati pedagang.

"Sepertinya 2020 ini tidak bisa selesai," katanya.

Berdasarkan data dari Lembaga Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Kabupaten Cirebon, pemerintah daerah menganggarkan sebesar Rp 1,4 milyar dari APBD untuk pembangunan lanjutan Pasar Pasar Pasalaran. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper