Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Promosi Investasi, DPMPTSP Jabar Andalkan Pertemuan Daring

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan pihaknya masih berupaya melakukan promosi meski kondisi pandemi Covid-19 membuat pertemuan bisnis dengan mitra investor terkendala.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara

Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat masih terus berupaya mempromosikan sejumlah peluang investasi terutama pada investor luar negeri.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Jawa Barat Noneng Komara mengatakan pihaknya masih berupaya melakukan promosi meski kondisi pandemi Covid-19 membuat pertemuan bisnis dengan mitra investor terkendala.

“Yang kita lakukan bertemu dengan para wakil di luar negeri lewat virtual meeting,” katanya kepada Bisnis, Kamis (9/7/2020).

Noneng mencatat promosi lewat pertemuan daring sudah digelar dengan sejumlah negara di Eropa maupun Asia. Pekan lalu, pihaknya bahkan sudah melakukan pertemuan bisnis menjajaki peluang investasi dengan para pengusaha Malaysia. “Kita rapat bisnis dengan Malaysia, mengenai investasi di agrobisnis, minggu ini dengan Turki,” katanya.

Rencananya, pola ini akan terus digulirkan hingga berbuah kesepakatan investasi ke Jawa Barat. Menurutnya di ujung pertemuan daring, pertemuan fisik akan tetap digelar setelah didahului kesepakatan bisnis terlebih dahulu.

“Kita tindaklanjuti setiap pertemuan ini sampai ke pertemuan fisik nanti,” ujarnya.

Selain melakukan promosi, kegiatan ini juga menurut Noneng dilakukan guna menangkap hambatan-hambatan investasi yang dikeluhkan para investor. Lewat Bidang Pengawasan dan Pengendalian DPMPTSP Jawa Barat, sejumlah keluhan investor besar langsung ditindaklanjuti pendampingannya langsung di lapangan.

“Karena ada fungsi pengawasan di kami, ada masalah apa yang bisa menghambat mereka. Kita minta laporan dari para investor yang sudah menanamkan modal ini secara rutin,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper