Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

80 Perawat akan Diterbangkan ke Jepang untuk Magang

Toyota City meminta peserta magang dari keperawatan, syarat mutlaknya harus ber-KTP Kota Bandung, lulusan Keperawatan atau kebidanan D3, diutamakan perempuan maksimal usia 29 tahun.
Ilustrasi/Bloomberg
Ilustrasi/Bloomberg

Bisnis.com, BANDUNG - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung membuka kesempatan magang bagi 80 lulusan kebidanan dan perawatan untuk magang di Toyota City Jepang.

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Arief Syaifudin mengatakan, peserta bisa mendaftarkan diri ke kantor Disnaker dan tidak dipungut biaya.

Menurutnya, saat ini baru ada 40 peserta yang mendaftarkan diri. Ia mengajak lulusan kebidanan dan keperawatan untuk memanfaatkan kesempatan untuk menimba ilmu di negeri sakura tersebut.

"Toyota City meminta dari keperawatan, syarat mutlaknya harus ber-KTP Kota Bandung, lulusan Keperawatan atau kebidanan D3, diutamakan perempuan maksimal usia 29 tahun," ujar Arif, saat ditemui di Balai Kota Bandung, Kamis (2/7/2020).

Menurutnya, pendaftaran sudah dimulai sejak Maret dan berakhir pada Juli 2020. Setelah itu, kata dia, para calon pemagang ini akan diberikan pelatihan bahasa dan budaya Jepang selama lima bulan dari 8 Juli hingga November 2020.

"Pemagang yang akan dikirim ke Jepang itu harus memiliki sertifikat N4 atau yang bersangkutan mampu memahami percakapan sehari-hari, pelatihannya akan dilakukan selama lima bulan," katanya.

Jika hingga 4 Juli kuota tidak terpenuhi atau bahkan melebihi kuota, pihaknya tetap akan menutup pendaftaran dan memulai pelatihan. Sebab, kata dia, setelah selesai pelatihan akan ada dua kali seleksi sebelum dinyatakan diterima magang di Toyota City Jepang.

"Kita akan tetap jalan karena waktunya lima bulan untuk pelatihannya, 80 orang itu juga belum tahu apakah dia bisa lolos atau tidak, karena ada ujiannya dua kali, di kita satu kali dan nanti di ujian di Jepang. Kalau lebih dari 80 orang pendaftarnya tidak masalah, karena nanti ada seleksi, 80 orang itu kuota yang akan diterima saja," ucapnya.

Kerja sama antara pemerintah Kota Bandung dengan Kota Toyota Jepang ini baru pertama kali dilakukan untuk menyerap bonus demografi, serta dampak Covid-19.

"Kita ingin sekalian memetakan tenaga kerja keperawatan ini banyak atau tidak, sehingga nanti kita evaluasi ke depan untuk sektor manufakturnya atau industri lainnya," katanya.Pekerja yang sempat di rumahkan, bertahap mulai kembali bekerja.‎ (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper