Bisnis.com, CIREBON - Pemerintah Kabupaten Cirebon menyebutkan, pasar tradisional menjadi salah satu tempat yang sangat berpotensi menjadi lokasi penyebaran wabah Covid-19.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Nanan Abdul Manan, mengatakan, pasar adalah fasilitas umum yang setiap harinya ada ratusan orang, sehingga dianggap rawan untuk penyebaran virus tersebut.
Di pasar tradisional pun, kerap terpantau masyarakat dan pedagang banyak yang tidak menerapkan protokol kesehatan, yakni tidak mengenakan masker atau menjaga jarak (physical distancing).
"Pasar merupakan pusat keramaian atau kerumunan orang sehingga sangat berpotensi terhadap penularan Covid-19," kata Nanan melalui pesan singkat, Minggu (31/5/2020).
Pemerintah daerah mengimbau kepada masyarakat untuk menerapkan protokol keshetan, yakni selalu mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga harak, dan menjaga kesehatan stamina dengan cara istirahat yang cukup.
"Sebisa mungkin menghindari keramaian, untuk mengurangi risiko penyebaran," katanya.
Sebelumnya, aktivitas perekonomian di Pasar Sumber di Jalan Dewi Sartika, Kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, untuk sementara waktu ditutup sementara oleh pemerintah daerah selama 14 hari.
Penutupan tersebut berlaku mulai Jumat (29/4/2020) hingga Jumat (11/4/2020), akibat adanya dua orang pedagang yang terbukti positif Covid-19 hasil dari tes swab yang dilakukan pada Senin (18/5/2020) di Pasar Sumber.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, kedua orang pedagang tersebut merupakan warga Kecamatan Sumber, masing-masing berusia 73 dan 50 tahun.
Kemudian, pada Kamis (28/5/2020), tim gugus tugas Covid-19 melakukan tes swab massal disalah pasar tradisional yang ada di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon.
Dari hasil tes swab massal tersebut, seorang perempuan berusia 53 tahun dinyatakan positif Covid-19 dan saat diisolasi di rumah sakit ada gejala klinis berupa lemas, mual, dan nyeri otot. (K45)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
