Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Kecamatan Tertinggi Kasus Covid-19 Diprioritaskan Tes di BSL 2

Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk memprioritaskan tiga Kecamatan yang menjadi penyumbang kasus Covid-19 tertinggi untuk melakukan pemeriksaan hasil swab test di Biosafety Level 2 (BSL2).
Tes swab untuk memeriksa virus corona (Covid-19) di rongga hidung./istimewa
Tes swab untuk memeriksa virus corona (Covid-19) di rongga hidung./istimewa

Bisnis.com, BANDUNG -- Wali Kota Bandung Oded M Danial meminta Dinas Kesehatan Kota Bandung untuk memprioritaskan tiga Kecamatan yang menjadi penyumbang kasus Covid-19 tertinggi untuk melakukan pemeriksaan hasil swab test di Biosafety Level 2 (BSL2).

"Iya saya sudah minta agar diprioritaskan di tiga daerah itu," kata Oded, di Pendopo Kota Bandung, Kamis (14/5/2020).

Menurutnya, BSL 2 ini akan mampu memeriksa 200 sampel per hari dengan kuota awal sebanyak 5.000 pemeriksaan sampel. Sehingga sampel dari Swab Test yang d‎iperiksa di BSL 2 akan bisa diketahui dalam waktu satu hari.

"Nanti 25 hari ke depan bakal terus melakukan pemeriksaan sampel sehingga akan cepat pemetaannya," kata Oded.

Tiga daerah yang menjadi kontributor terbesar untuk kasus Covid-19 di Kota Bandung yakni, Kecamatan Cicendo (30 kasus positif) , Andir (19 kasus positif) dan Bandung Kulon (25 kasus positif).

Oded memang sejak awal sudah menargetkan tiga kecamatan ini untuk diberikan tindakan khusus agar bisa menekan angka penyebaran Covid-19 di Kota Bandung.

Berdasarkan data yang dirilis Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 (Pusicov) Kota Bandung, hingga 13 Mei 2020 pukul 17.46 WIB, total pasien terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 279 dimana 36 pasien meninggal dunia, 46 pasien sembuh dan 197 pasien masih dirawat.

Angka kasus Covid-19 di Kota Bandung memang terus mengalami lonjakan, sehingga Oded berharap upaya yang dilakukan dengan melakukan percepatan pemetaan melalui BSL 2 bisa mempercepat pengentasan penyebaran Covid-19 di Kota Bandung. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper