Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Kota Bandung memungkinkan pendataan warga miskin baru (misbar) atau non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) tahap dua akibat Pandemi Covid-19.
Pada pendataan yang pertama, total jumlah warga non DTKS yang menerima batuan mencapai 128.000 kepala keluarga (KK). Secara bertahap, bantuan berupa uang tunai Rp500.000 itu sudah mulai disalurkan melalui kantor Pos.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial mengatakan, jumlah misbar di Kota Bandung akibat dari Pandemi Covid-19 kemungkinan akan terus bertambah selama Pandemi Covid-19 belum teratasi.
"Prinsipnya, selama pandemi ini berlangsung pasti eskalasi akan terus terjadi saya kira, dan itu akan terus begitu, yang penting data yang ada sekarang kita eksekusi, kalau nanti ada lagi ya terus, makanya kita harus siapkan nafas panjang," ujar Oded, di Kota Bandung, Selasa (12/5/2020).
Selama ini, Oded mengaku pihaknya tidak berdiam diri. Ia berusaha mencarikan bantuan untuk warga yang belum terdata dalam non DTKS.
"Sampai sekarang pun kita menyalurkan bantuan dari CSR berupa sembako, kepada masyarakat yang mengajukan kepada kami, dari komunitas dan perorangan, kami berikan asalkan datanya benar dan bisa dipertanggung jawabkan, kita berikan," katanya.
Menurutnya, bagi warga yang belum mendapat batuan atau belum terdata dalam non DTKS bisa mengajukan kepada RW, Kelurahan atau Kecamatan.
"Asalkan betul-betul (terdampak) dan bisa dipertanggung jawabkan, kita berikan (bantuan)," ucapnya. (K34)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
