Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Banten Disebut Bakal Merger dengan BJB, DPRD Jabar Kaget

Komisi 3 DPRD Jawa Barat merencanakan akan menggelar rapat bersama jajaran direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB terkait kabar penyelamatan Bank Banten lewat skema merger.
Karyawati melayani nasabah di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank BJB) Kantor Cabang Utama Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6/2018)./Bisnis
Karyawati melayani nasabah di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (Bank BJB) Kantor Cabang Utama Bandung, Jawa Barat, Rabu (20/6/2018)./Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG — Komisi 3 DPRD Jawa Barat merencanakan akan menggelar rapat bersama jajaran direksi PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) atau Bank BJB terkait kabar penyelamatan Bank Banten lewat skema merger.

Anggota Komisi 3 DPRD Jabar Pepep Saiful Hidayat mengatakan pihaknya terkejut dengan pemberitaan terkait skema penyelamatan Bank Banten dengan jalan merger dengan BJB seperti yang dirilis oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pepep mengaku terkejut mengingat pada rapat terakhir Komisi bersama BJB Februari lalu tidak ada pembahasan soal rencana penyelamatan Bank Banten.

“Kita kalau kaget iya. Cuma waktu awal tahun kita rapat tidak ada sama sekali dari direksi BJB menyampaikan rencana [penyelamatan Bank Banten] ini,” katanya kepada Bisnis, Selasa (5/5/2020).

Menurutnya Komisi 3 yang membidangi urusan BUMD dan keuangan belum mendapat informasi lebih lanjut terkait rencana penyelamatan Bank Banten yang melibatkan BJB. Pihaknya baru bertukar informasi dengan sesama anggota komisi dari berita yang muncul di media.

“Sampai hari ini belum ada penjelasan resmi atau pembahasan resmi dari komisi maupun pembicaraan dari pihak BJB ke Komisi 3,” katanya.

Pepep mengaku sudah mengusulkan pada pimpinan komisi untuk segera menggelar rapat dengan BJB agar mengetahui duduk perkara yang sebenarnya. “Saya sudah mengusulkan pada pimpinan untuk mengundang dari BJB untuk memberikan penjelasan, agar kita tahu lebih terang benderang,” tuturnya.

Pihaknya menilai karena keputusan ini bersifat dadakan dimana penandatanganan Letter of Intent antara Gubernur Banten Wahidin dan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dilakukan pekan lalu usai rapat terbatas dengan Presiden Joko Widodo.

“Kita belum berani bersikap dan memberikan komentar sebelum mendapatkan penjelasan dari pihak BJB,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper