Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PSBB Kota Bandung Diperketat, Check Point Bakal Beroperasi 24 Jam

Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung akan lebih diperketat. Hal itu mengingat dari grafik kasus Covid-19 di Kota Bandung masih menunjukkan tren peningkatan.
Petugas polisi mendata warga yang keluar masuk Kota Bandung selama PSBB Bandung Raya di salah satu check point./Bisnis-Dea Andriyawan
Petugas polisi mendata warga yang keluar masuk Kota Bandung selama PSBB Bandung Raya di salah satu check point./Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Ketua Harian Gugus Tugas Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna menegaskan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung akan lebih diperketat. Hal itu mengingat dari grafik kasus Covid-19 di Kota Bandung masih menunjukkan tren peningkatan.

Pengetatan pembatasan di antaranya menegakkan kedisiplinan pergerakan mobilitas di Bandung Raya, khususnya di Kota Bandung. Termasuk mengoperasikan check point selama 24 jam.

“Waktu arahan Pak Gubernur sudah jelas memerintahkan sekarang aktivitas harus diperketat. Bahwa yang beraktivitas di Bandung hanya orang Bandung atau orang yang tinggal di Bandung, kemudian aktivtas yang dikecualikan. Kalau yang tidak masuk yang dikecualikan tidak boleh,” kata Ema di Balai Kota Bandung, Senin (28/4/2020).

Selain pengetatan aktivitas melalui chek point, Ema juga kembali mengingatkan kepada perusahaan atau instansi swasta bisa mengikuti anjuran pemerintah untuk menerapkan pola Work From Home (WFH) terhadap karyawannya.

Ema juga meminta toko atau perniagaan yang tidak masuk dalam kategori pengecualian selama PSBB untuk tutup sementara, sehingga tidak sampai memancing pergerakan orang.

“Kepada kantor-kantor atau toko-toko yang menjual barang yang tidak dikecualikan, kami mohon dengan segala hormat untuk tutup. Toko-toko tersebut seperti toko pakaian, alat olahraga, material, bengkel, sepeda, dan toko emas, wayahna kita berkomitmen,” ujarnya.

Ema menyatakan, PSBB ini sebagai upaya untuk memperketat aktivitas guna mendorong masyarakat lebih disiplin agar meminimalisasi interaksi. Di antaranya dengan mengoptimalkan aktivitas di rumah. Karena, walaupun ada pilihan pemerintah untuk semakin memperketat, namun kunci utama kesusksesasan PSBB tetap berada di tangan masyarakat.

“Pertama mungkin strategi ini harus diperluas dan dikembangkan, mungkin check point ini kekuatan personelnya diatur 24 jam. Tapi yang paling utama yaitu adalah kesadaran semua. Itu yang paling penting, kesadaran masyarakat,” katanya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper