Bisnis.com, BANDUNG — Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menggenjot rapid test ke sejumlah pondok pesantren di zona merah penyebaran COVID-19.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan ditemukannya sejumlah siswa asrama di institusi kenegaraan yang positif COVID-19 mengilhami pihaknya untuk melakukan tes massal serupa di sejumlah pondok pesantren khususnya yang memiliki asrama.
“Minggu ini breakingnya kita akan mulai mengetes pesantren-pesantren yang berasrama dan didahulukan di zona merah,” katanya di Bandung, Senin (6/4/2020).
Ridwan Kamil sendiri memerintahkan secara khusus Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum untuk memimpin rapid test ke pondok pesantren. Menurutnya peta sebaran akan makin jelas jika sampel-sampel yang diambil bervariatif tak hanya tenaga kesehatan dan warga yang ditentukan oleh pemerintah kabupaten/kota.
“Saya minta Pak Wagub mengawal ini,” ujarnya.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sejauh ini pihaknya sudah mengirimkan alat rapid test sebanyak 60.000 lebih ke 27 kabupaten/kota. Namun baru sekitar 18.000 hasil yang sudah dilaporkan daerah pada gugus tugas COVID-19 provinsi.
“Kami mengimbau daerah-daerah yang belum memberikan data dengan lengkap,” katanya di Bandung, Senin (6/4/2020).
Menurutnya sisa rapid test yang belum dilaporkan terbilang masih banyak karena itu pihaknya meminta kepala daerah disiplin meminta Dinas Kesehatan masing-masing untuk segera melaporkan data. “Kemana yang 50.000 nya? Semakin cepat data itu masuk, semakin mudah kita memetakan. Karena dari hasil rapid test yang masuk kita temukan pola-pola baru [penyebaran] di asrama-asrama,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel