Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Telur Ayam di Cirebon Capai Rp25.000 per Kilo

Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional dan modern yang ada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus merangkak naik di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, CIREBON - Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di pasar tradisional dan modern yang ada di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terus merangkak naik di tengah mewabahnya virus corona di Indonesia.

Berdasarkan data dari Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional, Jumat (3/4/2020), harga kebutuhan pokok masyarakat yang mengalami kenaikan yaitu, gula putih premium, gula putih lokal, telur ayam, bawang putih, serta minyak goreng merk.

Untuk harga gula putih premium, harga normalnya dijual dengan harga Rp 12.000 sampai Rp 13.000 per kilogramnya, saat ini dijual dengan Rp 19.000. Kemudian gula putih lokal, harga normal Rp 12.000, menjadi Rp 18.000.

Telur ayam negeri, pada beberapa pekan lalu di sejumlah pasar pasar tradisional serta pasar modern di Kabupaten Cirebon, dijual dengan harga Rp Rp 15.000 per kilogramnya. Namun saat ini, naik menjadi Rp 25.000 per kilogram.

Untuk bawang putih yang mengalami kenaikan sejak bulan lalu, hingga saat ini belum berangsur turun, dari harga normal Rp 30.000 per kilogram, kini dijual dengan harga Rp 50.000 per kilogram.

Kemudian, untuk minyak goreng merk, mengalami kenaikan harga namun tidak signifikan, dari harga Rp 13.000, menjadi Rp 14.000 per kilogramnya.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon memastikan, stok pangan untuk wilayah Kabupaten Cirebon aman untuk 15 bulan kedepan, setelah merebaknya penyebaran COVID-19 di beberapa daerah di Indonesia.

Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon, Rahmat Sutrisno, mengatakan, laporan dari sejumlah instansi terkait setelah dilakukan pengecekan, stok pangan terpantau aman, sehingga masyarakat diminta untuk panic buying.

"Imbas corona ini cuma berdampak pada pembatasan aktivitas masyarakat saja dan kenaikan saja, bukan jumlah stok barang,” kata Rahmat beberapa waktu lalu. (K45)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hakim Baihaqi
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper