Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jabar Juga Siapkan Rp13 Triliun untuk Proyek Padat Karya Warga Terdampak Corona

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyusun skema menggeser anggaran untuk diarahkan pada proyek padat karya selama provinsi ini menghadapi upaya pencegahan corona.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyusun skema menggeser anggaran untuk diarahkan pada proyek padat karya selama provinsi ini menghadapi upaya pencegahan corona.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan setelah bantuan tunai dijalankan pada tahap kedua akan ada anggaran sebesar Rp13 triliun yang diarahkan untuk proyek padat karya.

“Rp13 triliun adalah melakukan proyek-proyek dibikin menjadi padat karya sehingga warga yang tiba-tiba menjadi pengangguran setelah tanggap darurat akan dipekerjakan di proyek pemerintah dengan nilai proyek kurang lebih sekitar Rp13 triliun,” katanya dalam podcast Humas Jabar, Kamis (26/3/2020).

Menurutnya selain pemerintah pihaknya juga akan membuat kebijakan dimana semua proyek swasta dan investor yang masuk diwajibkan juga dengan pola padat karya. “Insyaallah ketanggapan dari Pemprov untuk menolong warga itu bisa diapresiasi,” katanya.

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi dan DPRD Jawa Barat sepakat mulai menyalurkan bantuan bagi warga terkait dampak penyebaran virus corona.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya bersama jajaran pimpinan DPRD Jawa Barat dan para Ketua Komisi sudah menyepakati bantuan yang akan disalurkan mulai pekan depan tersebut. Bantuan dibagi menjadi dua domain;

pertama warga yang memiliki kartu sembako akan menjadi urusan pemerintah pusat. “Yang kita fokuskan adalah mereka yang rawan miskin baru. Istilah Pak Wapres “misbar”. Gara-gara yang tadinya normal hidupnya jadi tidak berpenghasilan dalam kondisi ini kita gerak cepat, kalua tidak ada halangan per minggu depan kita salurkan,” katanya dalam keterangan yang diunggah ke dalam podcast Humas Jabar, Kamis (27/3/2020).

Pihaknya sudah menghitung, bantuan tunai yang akan diberikan pada warga sebesar Rp500.000 per warga terdampak. Anggaranya ini sepertiga berbentuk tunai, sisanya berupa barang sembako dan pangan. “Konsekuensi memberikan pertolongan ini sudah dikaji Unpad dan Bappeda bahwa covid-19 ini akan membawa dampak bagi 1 juta orang,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper