Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar Tembus Rp16.000, Tender Barang dan Jasa di Jabar Terpengaruh

Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Jawa Barat memastikan ada sejumlah tender terkait infrastruktur yang terpengaruh meroketnya nilai tukar dolar terhadap rupiah.
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P
Petugas menunjukkan uang rupiah dan dolar AS di salah satu gerai penukaran mata uang asing di Jakarta, Kamis (19/3/2020). Bisnis/Arief Hermawan P

Bisnis.com, BANDUNG — Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi Jawa Barat memastikan ada sejumlah tender terkait infrastruktur yang terpengaruh meroketnya nilai tukar dolar terhadap rupiah.

Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Jabar Ika Mardiah mengatakan nilai tukar dolar yang sudah menembus angka Rp16.000 lebih pada pekan ini dipastikan mempengaruhi proses tender dan pengadaan barang dan jasa di Jawa Barat.

“Tentu saja sangat berpengaruh,” katanya kepada Bisnis, Senin (23/3/2020).

Ika menyebut kondisi ini sangat berpengaruh pada tender konstruksi yang membutuhkan bahan konstruksi impor dari luar. Namun meski penguatan nilai dolar sudah terjadi hampir dua pekan, sejauh ini pihaknya belum mendapat tembusan perubahan dari pejabat pembuat komitmen (PPK) di setiap organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov.

“Untuk konstruksi yang bahannya cukup banyak dari luar, tapi dari PPK belum ada revisi harga sampai saat ini,” tuturnya.

Biro Pengadaan Barang dan Jasa sendiri hingga 20 Maret lalu sudah memproses sekitar 272 paket pekerjaan barang dan jasa dari seluruh OPD. Ika mencatat sebanyak 33 paket tender sudah rampung, sementara sisanya sebanyak 108 tengah dalam proses evaluasi. “Yang direvisi ada 131 paket pekerjaan barang dan jasa,” ujarnya.

Mayoritas paket yang ditenderkan pun rata-rata jasa konsultasi yang mencapai 138 paket, lalu jasa lainnya 25 paket, pekerjaan konstruksi sebanyak 81 paket, dan sisanya pengadaan barang sebanyak 28 paket. “Yang sudah diproses tendernya tidak akan terdampak,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper