Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Purwakarta Rilis 150 Motif Batik

Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (KUPP) Kabupaten Purwakarta merilis 150 motif batik lokal karakter Purwakarta.
Beberapa motif batik lokal karakter Purwakarta yang diperkenalkan./Istimewa
Beberapa motif batik lokal karakter Purwakarta yang diperkenalkan./Istimewa

Bisnis.com, PURWAKARTA — Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (KUPP) Kabupaten Purwakarta merilis 150 motif batik lokal karakter Purwakarta.

Kepala Bidang UMKM pada KUPP Kabupaten Purwakarta, Ahmad Nizar mengatakan, dari sekitar 150 motif batik itu memiliki ide dasar dan filosofi yang melatar belakangi terciptanya batik tersebut.

"Yang pertama rilis sebanyak 100 desain batik, kemudian desain tambahan pada bulan ini sebanyak 50, jadi total 150. Semuanya memiliki makna terkandung di dalamnya, tidak sembarangan," kata Ahmad Nizar, Senin (9/3/2020).

Menurutnya, desain batik yang diciptakan melibatkan tim ahli dari akademisi pada bidang batik, kemudian dirilis sebagai batik khas Purwakarta.

"Nantinya dikembangkan oleh warga Purwakarta, diharapkan di masa mendatang Purwakarta menjadi sentra batik di Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Jawa Barat," ujarnya.

Kata dia, tim yang dibentuk telah bergerak secara akademis baik secara literasi mau pun studi lapangan, untuk menghasilkan motif batik baru khas Purwakarta.

Karena pelestarian budaya batik harus senantiasa dilakukan agar batik di Purwakarta terus berkembang, mengedepankan inovasi kearifan lokal.

"Motif batik harus terus dikembangkan, kalau tidak up to date wirausaha yang digaungkan akan sirna dan mati," katanya.

Sejauh ini, lanjut Ahmad Nizar pihaknya sering kali memberikan pembelajaran cara membuat batik khas Purwakarta kepada masyarakat, melibatkan orang-orang ahli dibidang batik.

Jika mereka telah memahami maka dapat dikembangkan di setiap wilayah masing–masing, sehingga menghasilkan kreativitas yang memiliki nilai jual tinggi untuk peningkatan ekonomi masyarakat.

"Belum lama ini, pelatihan batik dilakukan di Jatiluhur untuk meramaikan dan menggalakan program batik di Purwakarta," demikian Ahmad Nizar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler