Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ridwan Kamil Batalkan Kunjungan ke Turki, Langsung Urus Banjir

Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jawa Barat Hermansyah memastikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil membatalkan pertemuan bisnis di Turki untuk mengkoordinasikan penanganan banjir di sejumlah daerah Jabar secara langsung.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Bisnis-Wisnu Wage
Gubernur Jabar Ridwan Kamil/Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com,BANDUNG—Kepala Biro Humas dan Keprotokolan Setda Provinsi Jawa Barat Hermansyah memastikan Gubernur Jabar Ridwan Kamil membatalkan pertemuan bisnis di Turki untuk mengkoordinasikan penanganan banjir di sejumlah daerah Jabar secara langsung.

"Rencana awal, gubernur akan melakukan kunjungan kerja ke Turki setelah dari Australia. Namun atas situasi tidak terduga, beberapa daerah di Jawa Barat tergenang banjir, gubernur membatalkan kunjungan tersebut," kata Hermansyah di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (26/2/2020).

Menurut Hermansyah, setelah mendarat di Jabar, Kang Emil --sapaan Ridwan Kamil-- akan meninjau langsung daerah yang terdampak banjir sekaligus membawa kebutuhan logistik. Kemudian, kata Hermansyah, Kang Emil bakal berkoordinasi dengan semua pihak agar penanganan banjir cepat dan tepat.

"Setelah meninjau, gubernur bakal berkoordinasi langsung dengan semua perangkat daerah, pemerintah kabupaten/kota, TNI, Polri, dan pihak terkait lain. Itu dilakukan untuk mempercepat dan memastikan penanganan banjir berjalan baik," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Pemerintahan dan Kerja Sama Setda Provinsi Jabar Dani Ramdan mengatakan awalnya pertemuan bisnis di Turki bertujuan meningkatkan kerja sama di berbagai sektor, mempromosikan Jabar kepada investor potensial sekaligus memperluas pasar kopi Jabar.

"Tentu kunjungan-kunjungan kerja tersebut dipastikan membawa kebermanfaatan bagi pembangunan dan masyarakat. Salah satunya menjajaki berbagai peluang kerja sama bilateral," kata Dani.

Terkait kunjungan kerja Kang Emil ke Australia, menurut Dani, akan berdampak positif bagi warga Jabar, salah satunya MoU untuk membuka kerja sama antara pengusaha kopi asal Jabar dengan importir dari Victoria.

"Selain itu ada juga diskusi dengan Melbourne University untuk membicarakan pembangunan inklusif dan revitalisasi Citarum," kata Dani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper