Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Strategi Ridwan Kamil agar LPE Jabar tak Melambat

Strategi menjaga laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat di tengah ancaman perlambatan menjadi tema khusus rapat pimpinan yang diadakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senin (17/2/2020).
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan)
Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan)

Bisnis.com, BANDUNG — Strategi menjaga laju pertumbuhan ekonomi (LPE) Jawa Barat di tengah ancaman perlambatan menjadi tema khusus rapat pimpinan yang diadakan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Senin (17/2/2020).

Ridwan Kamil mengatakan pihaknya membahas proyeksi Bank Indonesia perwakilan Jawa Barat tentang ancaman perlambatan LPE pada 2020. Menurutnya ancaman LPE menurun seperti 2019 harus diantisipasi, mengingat kondisi bertambah runyam dengan dampak global penyebaran virus corona.

“Ini sedang dihitung, diantisipasi. Secara umum kan sudah menurun, ditambah dengan virus corona. Nah dampaknya ini seperti apa, jadi setelah dipaparkan kita akan gerak cepat. Salah satunya mengantisipasi impor-impor yang selama ini banyak bergantung ke Tiongkok,” katanya.

Menurutnya dalam rapat pihaknya membahas tentang rencana memaksimalkan impor regional atau mendapatkan komoditas dari daerah lain di luar Jawa Barat. Ridwan Kamil menilai cara memaksimalkan pasokan regional agar pengendalian harga tidak terganggu dampak dan situasi global.

“Jadi daripada impor keluar mending impor dari Sulawesi, Jawa Timur, Sumatera. Ada lima komoditas termasuk bawan putih. Kita kan relatif lebih baik proses penjagaan harganya akan terus diupayakan sehingga Jabar harus tangguh di tengah guncangan ekonomi dunia di tengah krisis ini,” katanya.

Dia mencatat lima produk komoditas yang suplainya bisa diambil dari daerah lain diantaranya telur, daging sapi, bawang putih, beras, minyak goreng dan gula pasir.

Menurutnya pengendalian inflasi tersebut dinilai akan memberi pengaruh pada LPE mengingat ketiadaan komoditas yang tidak maksimal bisa mempengaruhi daya beli masyarakat. Pihaknya memastikan sudah menugaskan dinas terkait agar segera menyusun rencana aksi mengantisipasi ekonomi yang turun dengan aksi kongkrit dalam waktu satu pekan ke depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper