Bisnis.com, BANDUNG — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menargetkan bisa memberantas praktik kawin kontrak di kawasan Puncak, Bogor dan Cianjur bersama pihak aparat keamanan.
Ridwan Kamil mengatakan upaya memberantas praktek ilegal tersebut saat ini bahkan sudah dilakukan penegakan hukum dimana sejumlah tersangka sudah diamankan pihak kepolisian.
"Kita koordinasi terus dengan Bareskrim, sudah ditangkap tersangkanya. Proses ini akan kita teruskan dan rutinkan karena memang di zona Puncak Bogor dan Cianjur itu banyak," katanya di Bandung, Senin(17/2/2020).
Bahkan pihaknya mengaku sudah mengarahkan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan untuk melakukan berbagai upaya pemberantasan kemaksiatan di kawasan wisata tersebut."Kita juga akan tempel baliho-baliho untuk mengingatkan," ujarnya.
Pihaknya juga tengah menghitung dampak ekonomi dan sosial dari penertiban tersebut. Sekaligus mencari cara memindahkan sumber penghasilan dari prostitusi tersebut ke kegiatan ekonomi yang legal dan positif.
"Kemudian kita sedang hitung juga dampak ekonominya, siapa-siapanya, berapa, supaya kita akan geser ke ekonomi yang alternatif," katanya.
Emil mengatakan kawin kontrak ini sudah terlalu lama menjadi rahasia publik sekaligus hal yang memalukan bagi publik.
"Kita ingin hidup tenang dan barokah. Provinsi jauh hidupnya dari maksiat karena branding negatif ini tidak bisa dibiarkan. Menang itu sudah ada dari saya zaman SD, kalau lewat Bogor ada yang nawarin vila-vila itu yah," katanya.
Menurutnya gerakan antiprostitusi ini sudah gencar selama tiga bulan terakhir. Polri sudah bergerak masif dalam memberantas prostitusi yang berkedok modus kawin kontrak yang sempat menjadi isu internasional tersebut.
"Hasilnya nanti bagaimana, minimal di zaman saya Gubernur, kita akan usahakan. Berhasil tidak berhasil lihat nanti. Yang penting kita fight, bebas dari citra negatif dan kegiatan mudarat," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
