Bisnis.com, CIREBON - Harga cabai rawit di Pasar Sumber, Kabupaten Cirebon, mulai turun hari ini, Jumat (14/2/2/2020). Cabai yang biasa disebut "cabai setan" tersebut sebelumnya mencapai harga Rp90.000, kini menjadi Rp80.000 per kilogram.
Pedagang sayur di Pasar Sumber, Susanti (40), mengatakan, penurunan tersebut, mulai terjadi sejak Selasa (11/2/2020), yakni menjadi Rp85.000 dan saat ini menjadi Rp80.000 per kilogram.
"Harga distributor dari pasar induknya sudah mulai turun. Puncak mahalnya itu pada bulan lalu, sampai harga 120 ribu perkilonya," kata Susanti di Pasar Sumber, Kabupaten Cirebon.
Ia menambahkan, kenaikan harga cabai tersebut selalu terjadi setiap tahunnya pada Januari sampai Februari. Sehingga, para pedagang di pasar hanya mampu membeli dari distributor dengan jumlah lebih sedikit, dibandingkan bulan-bulan lainnya.
Susanti berharap, harga cabai rawit kembali normal, sehingga para pembeli dapat membeli dengan jumlah banyak.
"Waktu naik, para pembeli cuma beli hitungan ons saja. Kalau harga normal beli satu kilo itu banyak sekali," katanya.
Kabid Perdagangan dan Promosi Dinas Perdagangan dan Industri (Disperdagin) Kabupaten Cirebon, Dadang Heryadi, mengatakan, salah satu faktor kenaikan harga cabai rawit adalah faktor cuaca.
Dampak kenaikan tersebut, kata Dadang, paling dirasakan oleh para para pemilik rumah makan atau pun pengusaha kuliner yang menjadi cabai rawit sebagai andalan.
"Kalau musim hujan seperti saat ini, cabai mudah membusuk, sehingga dropping dari petani kepada distributor berkurang. Belum lagi banyak petani yang gagal panen," katanya.
Harga normal cabai rawit di Kabupaten Cirebon yaitu Rp40.000 sampai Rp50.000. Sedangkan, di musim hujan seperti saat ini bisa mencapai Rp120.000 per kilogram.
"Selain cabai merah, di musim saat ini juga menimpa bawang merah dan berbagai jenis cabai lainnya karena barang tersebut langsung dari petani lokal," katanya. (K45)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
