Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rencana Pemindahan Pusat Pemerintahan Kota Bandung Molor, Ini Alasannya

Pemerintah Kota Bandung masih mencari lahan untuk lokasi gedung pemerintahan baru. Rencananya gedung pemerintahan baru Kota Bandung akan dibangun ke daerah Bandung Timur atau tepatnya di Kawasan Gedebage seiring dengan pembangunan Bandung Teknopolis di kawasan tersebut.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG -- Pemerintah Kota Bandung masih mencari lahan untuk lokasi gedung pemerintahan baru. Rencananya gedung pemerintahan baru Kota Bandung akan dibangun ke daerah Bandung Timur atau tepatnya di Kawasan Gedebage seiring dengan pembangunan Bandung Teknopolis di kawasan tersebut.

Rencana pemusatan pemerintahan ini sudah dimulai sejak 2016 lalu dan ditargetkan bisa terealisasi 2018 lalu. Namun, hingga 2020 ini Pemkot Bandung nyatanya masih kesulitan untuk mencari lahan yang akan digunakan.

Kepala Sub Bidang Perencanaan Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah, Bappelitbang Kota Bandung, Andri Heru mengatakan tahun ini rencana tersebut masih terakmodasi di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

"Artinya (rencana) tidak kami ubah, saat ini memang masih ada kendala status lahan, lahannya masih lahan perorangan. Rencananya (akan dilakukan) di sebelah selatan Polda Jabar, tapi lahannya milik Summarecon," kata Heru di Balai Kota Bandung, Rabu (12/2/2020).

Sebelumnya, Pemkot Bandung sempat akan bekerjasama dengan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung untuk menukar lahan. Hanya saja ia mengakui prosesnya harus melalui Kementerian Agama.

"Prosesnya rumit, jadi eksekusinya sampai sekarang belum terealisasi," ungkap Andri.

Diakui Andri, membebaskan lahan puluhan hektare untuk lokasi pusat pemerintahan baru bukan perkara mudah. Diperlukan dorongan semua pihak termasuk dari pihak legislatif.

"Ya, perlu ada dukungan dari aspek politiknya, intinya dari pimpinan harus berkomunikasi dengan pihak legislatif," jelas dia.

Andri memastikan meskipun saat ini masih terganjal masalah lahan, namun rencana tersebut sudah final serta akan terus didorong agar segera terealisasi.

"Artinya itu menjadi salah satu penetapan bahwa ini tidak boleh ada perubahan," tandas Andri. (k34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler