Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disnaker dan Dinkes Kota Bandung Sidak Kesehatan Tenaga Kerja Asal China

Tim pemeriksa kesehatan tersebut dipimpin langsung oleh Kadisnaker Kota Bandung, Arif Syaifudin. Pemeriksaan dilakukan di sejumlah instansi dan tempat usaha yang mempekerjakan tenaga asing asal China.
Disnaker dan Dinkes Kota Bandung sidak kesehatan tenaga kerja asal China/Bisnis-Dea Andriyawan
Disnaker dan Dinkes Kota Bandung sidak kesehatan tenaga kerja asal China/Bisnis-Dea Andriyawan

Bisnis.com, BANDUNG - Guna mencegah penyebaran virus corona, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, melakukan tes kesehatan kepada sejumlah warga negara asing asal China yang bekerja di Kota Bandung.

Tim pemeriksa kesehatan tersebut dipimpin langsung oleh Kadisnaker Kota Bandung, Arif Syaifudin. Pemeriksaan dilakukan di sejumlah instansi dan tempat usaha yang mempekerjakan tenaga asing asal China.

Salah satu tempat yang disambangi tim yakni Stamford School, milik Yayasan Florence di Jalan Citra Green, Kecamatan Cidadap, Kota Bandung.

Di Yayasan tersebut, terdapat empat warga negara asing asal China yang bekerja sebagai tenaga penjagar.

Arif mengatakan, di Kota Bandung sendiri setidaknya ada 47 warga negara asing asal China yang tersebar di 18 perusahaan. Mereka bekerja diberbagai bidang mulai pendidikan hingga keuangan. Rencananya, pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan selama empat hari.

Dikatakan Arief, dalam pemeriksaan kesehatan ini pihaknya menurunkan tiga tim yang bakal melakukan penyisiran selama empat hari ke 18 perusahaan di Bandung. Apabila ditemukan tenaga kerja yang terpapar virus, dia akan melakukan tindakan sesuai ketentuan.

"Kalau ada yang sakit harus kami akan amankan sesuai dengan protap, yang pasti bagaimana penyelamatan itu karena yang sakit tapi secara kemanusiaan harus diobati," ujar Arief, Rabu (29/1/2020).

Hasil pemeriksaan di lokasi pertama, kata Arif, tidak ditemukan warga negara China yang diduga suspect virus corona. Empat tenaga pengajar di sana, kata Arief, memang rutin menjalani pemeriksaan oleh manajemen sekolah dan dijamin tidak terpapar virus.

"Alhamdulillah, di sini dilakukan pemeriksaan sehingga empat orang dari China yang dua sedang mengajar sudah mendapat jaminan diperiksa oleh manajemen," katanya.

Sementara itu, HRD Stamford School, Purnama Chrisnawati menambahkan, pihaknya memberi jaminan tidak ada karyawannya yang sakit. Sebab, setiap hari dilakukan pemeriksaan suhu tubuh kepada setiap pengajar, staff sekolah dan murid. Empat tenaga pengajar pun dipastikan tak terpapar oleh virus, meski tiga di antaranya baru tiba di Indonesia pada tanggal 10 Januari 2020.

"Kami tiap pagi ada cek temperatur badan untuk semua siswa, staff dan guru bahkan untuk yang mengantar pun kita cek temperaturnya," ujar Chrisnawati.

"Yang tiga (tenaga pengajar) pulang ke China tapi mereka sudah pulang ke sini tanggal 10 Januari. Yang satu lagi tidak pulang. Semuanya pengajar baik kondisinya, kalau dari temperatur normal," katanya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper