Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penjelasan Lengkap Pemprov Jabar Soal Revitalisasi Rumah Dinas Ridwan Kamil

Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat melalui Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan renovasi sekaligus revitalisasi Gedung Negara Pakuan, yang dikenal sebagai Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Jl. Otista No.1 Kota Bandung.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) didampingi Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum (kiri)/Antara
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) didampingi Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum (kiri)/Antara

Bisnis.com, BANDUNG – Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat melalui Biro Umum Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Barat melakukan renovasi sekaligus revitalisasi Gedung Negara Pakuan, yang dikenal sebagai Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat, Jl. Otista No.1 Kota Bandung.

Kepala Biro Umum Setda Jabar, Iip Hidajat mengatakan selain memperbaiki, renovasi ini juga merupakan upaya merevitalisasi fungsi Gedung Pakuan agar sebagian besar areanya dapat berfungsi sebagai ruang publik.

“Hingga saat ini, baru sebagian kecil saja area Gedung Pakuan yang dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat. Seperti misalnya masjid,” katanya kepada Tim Humas Jabar via telepon, Kamis (14/11/19) malam.

Padahal, Gedung Pakuan itu memiliki luas sekitar 2,3 Ha dan membutuhkan 100-an staf/karyawan untuk mengurusnya.

“Gedung Pakuan juga sudah nyaris 20 tahun tidak pernah dilakukan renovasi, selama ini hanya perawatan bangunan dan area sekitarnya saja,” katanya.

Iip menjelaskan fasilitas yang akan dibangun di Gedung Pakuan sesuai dengan kebutuhan penataan. “Bukan hanya kolam renang saja seperti yang dihebohkan oleh media, tapi juga ada taman yang fungsinya akan digunakan sebagai tempat acara outdoor,” tambahnya.

Dirinya juga menjelaskan, mengenai fasilitas olahraga itu memungkinkan dibangun karena tidak mengganggu bentuk bangunan Gedung Pakuan yang termasuk heritage. “Gubernur terdahulu membangun gedung olahraga yang ada lapangan tenis dan basket,” jelasnya.

Mengenai fasilitas kolam renang yang dibangun, Iip menjelaskan bahwa ini disesuaikan dengan kebutuhan penghuni rumah dinas. “Karena Pak Gubernur cedera lutut, dokter menyarankan agar tidak berolahraga lari atau olahraga motorik impact. Lalu disarankan rutin tiap hari berenang saja,” katanya.

“Itu sebab di kompleks olahraga ditambahi kolam renang dengan lebar sekitar 4 meter” jelasnya.

Walau demikian, Ia menambahkan, penghuni Gedung pakuan tidak hanya gubernur dan keluarga saja. Ada sejumlah ASN dan petugas yang berkantor di Gedung Pakuan, bisa juga menggunakan fasilitas tersebut seperti halnya lapangan tenis.

Lebih lanjut Iip menjelaskan di Gedung Pakuan hanya ada satu proyek pembangunan, dengan rincian, pertama, renovasi taman inner court sisi barat, untuk membuat taman aktif yaitu taman yang bisa dipakai untuk aktivitas outdoor. “Tadinya berupa kolam ikan besar dan beberapa gundukan taman rumput,” katanya.

Kedua, katanya, renovasi taman belakang supaya bisa menjadi taman aktif yang bisa digunakan juga untuk acara-acara outdoor yang semula berupa taman pasif.

“Ketiga, pembangunan gasebo untuk mengganti gasebo yang ada dan telah rusak, menjadi lebih besar sedikit supaya bisa untuk diskusi outdoor. Urgensinya adalah ketika ada agenda bersamaan tempatnya hisa menggunakan out door juga disamping untuk menghemat listrik dan ac,” paparnya. Terakhir adalah kolam renang yang berupa kolam persegi memanjang untuk olah raga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper