Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Disparbud Jabar Gelar Riksa Budaya di Bogor

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menguatkan pelestarian budaya dengan kembali menggelar Riksa Budaya.
Riksa Budaya yang digelar Disparbud Jabar/Istimewa
Riksa Budaya yang digelar Disparbud Jabar/Istimewa

Bisnis.com, BANDUNG—Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat menguatkan pelestarian budaya dengan kembali menggelar Riksa Budaya.

Kadisparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan acara riksa budaya terbaru digelardi Kampung Budaya Sindang Barang, Desa Pasir Eurih, Kecamatan Taman Sari, Kabupaten Bogor, Kamis (14/11/2019) dengan mengusung tema 'Someah'.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Dedi Taufik menjelaskan, riksa budaya tahun ini sekaligus momentum deklarasi 'Jabar Someah'.

“Secara filosofis, Someah merupakan sikap budaya yang sudah melekat pada identitas masyarakat Jawa Barat yang ramah, santun dan lemah lembut,” katanya dalam rilis.

Menurutnya Someah merupakan sikap budaya yang akan menjadi kekuatan nilai budaya dalam mendukung tagline pariwisata Jawa Barat “Smiling West Java”. Apalagi pariwisata menjadi sektor yang mengutamakan pada keramahan (hospitality) dalam konsep pelayanan kepariwisataan.

"Acara ini diharapkan mampu menjadi media yang menyentuh setiap pribadi masyarakat Jawa Barat untuk mampu menyadari dan menguatkan kembali nilai budaya yang direpresentasikan dalam kehidupan sehari-hari," ujarnya.

Rangkaian event di Bogor sendiri antara lain talk show interaktif yang dikemas dalam pertunjukan wayang golek. Ada juga penampilan kemasan seni tradisi seperti longser milenial, tanjidor, topeng blantek, gondangan, reog, jaipong, dan rampak kendang. Selain itu, ada pula pertunjukan baronsay, kaulinan lembur dan berbagai permainan interaktif.

Acara ini juga turut mempertontonkan tarian kreasi khusus karya seniman lokal berjudul "Utamana Jalma Kudu Rea Batur" serta tarian "Pupuh Pucung" sealbagai kreasi menyuarakan keindahan kebersamaan yang didasari nilai dan laku budaya yang Someah.

Aat Suratin selaku penggagas acara menjelaskan, nilai-nilai Someah perlu kembali diangkat mengingat telah berkembangnya kesadaran kolektif terhadap pudarnya tanda peradaban suatu kaum. Menurut dia, aspek perubahan sosial ini perlu disikapi dan disesuaikan dengan pengaruh yang timbul disertai upaya mempertahankan budaya dengan memahami nilai kearifan lokal.

"Penyelenggaraan peristiwa budaya dapat menjadi semacam 'Check Point' perkembangan laku budaya masyarakat Jawa Barat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper