Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Setelah Cicadas, Pemkot Bandung Tata PKL Cikapundung Barat

Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Bandung akan segera menata PKL di Cikapundung Barat dalam waktu dekat.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, BANDUNG — Satuan Tugas Khusus (Satgasus) Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Bandung akan segera menata PKL di Cikapundung Barat dalam waktu dekat.

Ketua Satgasus PKL, Yana Mulyana mengaku, telah berkomunikasi bersama para pedagang di Jalan Cikapundung Barat dan telah membuahkan hasil. Sehingga, para pedagang telah sepakat untuk ikut serta dalam program penataan.

"Perencanaannya cukup panjang, silaturahmi dan komunikasi juga sudah terjalin dengan teman-teman PKL Cikapundung Barat. Kemarin disampaikan konsepnya. Kalau tidak ada hambatan dalam waktu dekat segera kita mulai," kata Yana, Selasa (5/11).

Data tim Satgasus PKL, di kawasan Jalan Cikapundung Barat ini terdapat 104 pedagang. Komoditas usahanya cukup khas, yakni buku dan stempel pada siang hari. Sedangkan di malam hari yaitu kuliner.

Oleh karenanya, ukuran lapak berjualan pun menyesuaikan dengan keragaman komoditas barang dagangan tersebut. Konsep tampilan kios untuk penataanya pun telah disepakati oleh PKL dan siap dieksekusi.

"Insyaallah pendanaannya kita pakai CSR lagi. Jadi digratiskan," tegasnya.

Selain menata lapak berjualan, Yana menyatakan fasilitas penunjang lainnya di kawasan Jalan Cikapundung Barat juga akan diperbaiki.

"Di situ kebetulan ada fasilitas toilet dan musala. Nanti kita perbaiki sekaligus. Sehingga, bisa dinikmati oleh pedagang dan pengunjung," ujarnya.

Yana menegaskan, langkah Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung bukan semata menata PKL, namun termasuk mengembangkan bisnisnya menjadi lebih besar. Sehingga, keberadaan PKL di Kota Bandung perlahan bisa ditekan.

"Bagaimana pun juga temen-temen kita itu UMKM dan mereka lebih tahan terhadap krisis. Mudah mudhan kita tata nanti ada pelatihan dan mudah musahan nanti bisa naik kelas," ungkapnya.

Oleh karenanya, Yana mewanti-wanti, penataan ini bukan bertujuan menambah PKL tetapi justru jumlahnya harus berkurang.

"Yang ada kita kunci. Itu jangan sampai bertambah. Bahkan kalu bisa harusnya berkurang. Berkurangnya ini karena naik kelas," katanya. (K34)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Dea Andriyawan
Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper