Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Informasi Pariwisata Jabar Bisa Didapat dari Aplikasi Siraru

Dinas Pariwista dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa sudah memiliki formula melalui pendekatan digital guna memasarkan 1.924 destinasi wisata dengan karakteristik yang berbeda-beda.
Gunung Tangkuban Parahu, Kec. Lembang, Bandung, Jabar/Antara
Gunung Tangkuban Parahu, Kec. Lembang, Bandung, Jabar/Antara
Bisnis.com,BANDUNNG--Dinas Pariwista dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa sudah memiliki formula melalui pendekatan digital guna memasarkan 1.924 destinasi wisata dengan karakteristik yang berbeda-beda.

Kepala Disparbud Jabar Dedi Taufik mengatakan, pihaknya sudah memiliki Sistem Pariwisata Terpadu (Siraru) yang mengitegrasikan pemerintah pusat, provinsi maupun kabupaten kota dan stake holder penyedia jasa wisata. 

"Siraru ini adalah dalam rangka meningkatkan kunjungan wisata," katanya di Bandung, Kamis (10/10/2019).
Aplikasi Siraru ini dapat diakses masyarakat melalui ponsel pintar yang dapat diunduh melalui playstore. Isinya berkaitan dengan informasi dari mulai kuliner, hotel, juga transportasi yang dapat digunakan menuju lokasi tempat wisata. "Siraru ini akan kita launching bersamaan dengan West Java Festival bulan November nanti," katanya.
Dedi memastikan, beragam data lokasi pariwisata pada program Siraru terus diperbaharui secara bertahap. Untuk itu, pihaknya akan menggandeng berbagai elemen, baik dari asosiasi hotel, travel, pelaku kuliner dan lain-lain.
"Kemudian domain yang berkaitan dengan pengisian (informasi) dan lain sebagainya itu akan diisi oleh Bjb. Ada empat kuadran disitu, ada intelegent tourism services, ada nanti walking space, pasar digital dan ada MPD itu mobile posision data," tuturnya.
Bersamaan dengan soft launching Siraru, pihaknya pun melaksanakan Focus Grup Discusion (FGD) yang melibatkan pihak terkait. Di mana pada kegiatan ini dihadiri pula oleh Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA), BJB, Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Organda, Kepala Disparbud kupaten/kota dan OPD terkait. 
"Kemudian FGD ini dengan Bappeda tentang perencanaan dan penganggaran.  Jadi kita kolaborasikan semuanya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper