Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Warga Jabar yang Ingin Pulang dari Wamena Alami Trauma

Sebanyak 54 warga Jawa Barat yang berada di pengungsian Wamena, Papua tengah diproses untuk segera dipulangkan.
Pengungsi korban konflik di Wamena turun dari pesawat setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Sebanyak 51 korban konflik di Wamena tersebut dievakuasi dengan menggunakan pesawat Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara. /Antara
Pengungsi korban konflik di Wamena turun dari pesawat setibanya di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (3/10/2019). Sebanyak 51 korban konflik di Wamena tersebut dievakuasi dengan menggunakan pesawat Hercules C130 milik TNI Angkatan Udara. /Antara

Bisnis.com, BANDUNG—Sebanyak 54 warga Jawa Barat yang berada di pengungsian Wamena, Papua tengah diproses untuk segera dipulangkan.

Ketua Operasional Jabar Quick Respons Reggi Kayong Munggaran yang diterjunkan ke Wamena memastikan proses pemulangan warga akan dilakukan dalam dua tahap.

Sejak Kamis (4/10/2019) kemarin sampai saat ini pihaknya terua melakukan pendataan di lokasi pengungsian di Gedung BTN Sosial, Jayapura. Sementara ada 77 orang warga Jabar yang berada di lokasi pengungsian mulai dari orang dewasa dan anak-anak.

“Untuk tahap pertama sebanyak 54 orang warga Jabar yang berada di Wamena, Papua akan dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing, Selasa (8/10/2019) nanti,” katanya lewat sambungan telepon, Minggu (6/10/2019).

Reggi mengatakan saat ini jumlah tersebut dipastikan masih bertambah mengingat masih ada warga datang dari Wamena. “Kita prioritaskan kelompok rentan, perempuan, ibu hamil, lansia, anak kecil, difabel," ujarnya.

Diakuinya pihaknya belum dapat mendata berapa jumlah untuk pemulangan warga Jabar gelombang kedua. Terlebih beberapa di antaranya memilih untuk tinggal di Papua. L

"Kerena warga Jabar banyak yang memilih tinggal di sana menghidupkan ekonominya, membangun wamena bersana warga di sana, kerja bakti dan solidaritas dinilai warga sini hebat. Banyak memilih tinggal lebih banyak dibanding pulang," paparnya.

Menurutnya warga yang memilih dievakusi untuk kembali ke Jabar, sebagian mengalami trauma setelah terjadi konflik sosial di Wamena. Dia sampaikan pemerintah setempat juga sedang melakukan trauma healing kepada warga Jabar tersebut.

“Paling banyak dirasakan oleh perempuan. Karena itu, sebelum kembali ke Jabar mereka akan mendapatkan penyembuhan untuk menghilangkan trauma yang dialami,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper