Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

TPA di Garut Diperluas untuk Mengatasi Penumpukan Sampah di Perkotaan

Pemerintah Kabupaten Garut menambah lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Pasirbajing seluas 5 hektare untuk mengatasi penumpukan sampah yang selama ini terjadi di kawasan perkotaan Garut, Jawa Barat.
Ilustrasi/Bisnis
Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, GARUT - Pemerintah Kabupaten Garut menambah lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Pasirbajing seluas 5 hektare untuk mengatasi penumpukan sampah yang selama ini terjadi di kawasan perkotaan Garut, Jawa Barat.

"Pemkab Garut telah mengalokasikan anggaran untuk penambahan lahan baru seluas 5 hektare, mengingat TPA saat ini kondisinya sudah over kapasitas," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Garut Uu Saepudin, Senin (9/9/2019).

Ia menuturkan, produksi sampah di Garut cukup banyak, setiap harinya mencapai 200 ton sampah terdiri dari sampah rumah tangga dan industri.

Sampah yang melimpah itu, kata dia, tentunya harus bisa diselesaikan agar tidak terjadi penumpukan di perkotaan atau tempat pembuangan sementara.

"Makanya kita tambah luas lahan TPA di sana yang sebelumnya 12 hektare sekarang ditambah 5 hektare," katanya.

Ia menyampaikan, lahan yang dijadikan TPA sampah itu sebelumnya merupakan lahan tidak produktif yang jauh dari pemukiman rumah penduduk.

Namun kapasitas penampungan sampah itu, kata dia, perlu adanya pengaturan sejak dari sumber sampah agar tidak terlalu banyak dibuang ke TPA Pasirbajing.

"Pembenahan sampah tidak hanya dari aspek sarana dan prasarana saja, tetapi dari sisi SDM juga perlu dibenahi dengan terlebih dahulu mengolah sampah," katanya.

Ia menambahkan, selain memperluas lahan TPA, pihaknya juga telah memiliki lima truk sampah baru yang siap beroperasi mengangkut sampah dari TPS wilayah perkotaan Garut ke TPA.

Ia berharap, adanya lima unit truk sampah itu bisa meminimalisasi adanya penumpukan sampah di perkotaan Garut sehingga Garut terlihat bersih dan indah.

"Meski jumlah truk ini masih belum ideal, setidaknya bisa meminimalisir, mudah-mudahan tahun 2020 nanti ada penambahan lagi," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Editor : Ajijah
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper