Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sasar UMKM, Gadjian Ekspansi Pasar ke Jabar

Startup penyedia aplikasi penggajian dan sumber daya manusia, Gadjian, berekspansi ke Jawa Barat dengan membuka kantor perwakilan penjualan di Dago, Bandung.
CEO Gadjian Afia Fitriati resmi membuka Gadjian Academy untuk menyediakan sarana belajar ilmu pengelolaan SDM dan pengembangan bisnis di Bandung dan Jawa Barat, Kamis (05/09/2019)./Bisnis-Hadijah Alaydrus
CEO Gadjian Afia Fitriati resmi membuka Gadjian Academy untuk menyediakan sarana belajar ilmu pengelolaan SDM dan pengembangan bisnis di Bandung dan Jawa Barat, Kamis (05/09/2019)./Bisnis-Hadijah Alaydrus

Bisnis.com,BANDUNG--Startup penyedia aplikasi penggajian dan sumber daya manusia, Gadjian, berekspansi ke Jawa Barat dengan membuka kantor perwakilan penjualan di Dago, Bandung.

CEO Gadjian Afia Fitriati menuturkan ekspansi ini dimaksudkan agar Gadjian dapat membantu SDM perusahaan skala kecil dan menengah (UMKM) di Jawa Barat melalui dua aplikasi andalannya, yakni aplikasi penggajian karyawan Gadjian dan aplikasi absensi karyawan Hadirr.

"Potensi perusahaan kecil dan menengah di Bandung dan Jawa Barat pasa umumnya sangat besar untuk mendukung peningkatan perekonomian daerah," ungkap Afia dalam konferensi pers, Kamis (05/09/2019).

Data Badan Pusat Statistik pada 2018 mencatat sebanyak 300.000 perusahaan skala kecil dan menengah berada di Jawa Barat. Tentunya, Afia melihat Jawa Barat sebagai pangsa bagi produk Gadjian dan Hadirr.

Untuk area Bandung dan sekitarnya, Afia menuturkan segmen usaha yang menggunakan aplikasi Gadjian dan Hadirr a.l. cafe, butik, dan salon.

Beberapa penggunanya di wilayah Jawa Barat adalah produsen sepatu Brodo, Adidas dan J & C Cookies.

Gadjian menawarkan harga penggajian dari aplikasi Gadjian dengan harga Rp12.500 per karyawan per bulan untuk pelayanan standar. Adapun, layanan premium yang mencakup pengurusan BPJS, pajak penghasilan PPh 21 dan pencatatan kasbon dikenakan tarif Rp20.000 per karyawan per bulan.

"Harga ini jauh lebih terjangkau dibandingkan aplikasi serupa yang biasanya digunakan di perusahaan-perusahaan," ungkap Afia.

Dengan harga yang terjangkau ini, Gadjian menyasar segmen perusahaan menengah dan kecil.

Paket aplikasi pencatatan absensi karyawan Hadirr cukup terjangkau, yakni hanya Rp10.000 per karyawan per bulan. Lewat aplikasi ini, perusahaan yang memiliki karyawan dengan mobilitas tinggi tidak perlu kesulitan untuk merekam absensi karyawan.

Karyawan cukup melakukan absensi melalui Hadirr dengan konfirmasi lewat swafoto yang dilengkapi teknologi pemindai wajah dan pengecekan melalui sistem GPS yang terhubung dari komputasi awan dengan basis Google Map.

Menurut Afia, ada beberapa perusahaan mengambil sekaligus dua aplikasi tersebut untuk mempermudah pekerjaan HR sehingga perusahaan lebih fokus terhadap pengembangan produk dan lain sebagainya.

Bahkan, Afia menuturkan ada pemerintah daerah yang sudah mengunakan Hadirr untuk mencatat absensi PNS di wilayahnya. Pemerintah daerah tersebut adalah Kabupaten Bolaang Mongondow di Sulawesi Utara.

"Dengan Hadirr, PNS yang tidak melakukan absensi tidak mendapatkan tunjangan kehadiran," ujar Afia.

Ke depannya, dia berharap Gadjian dan Hadirr dapat digunakan tidak hanya dari perusahaan, tetapi juga pemerintah daerah.

Sarana Belajar

Tidak hanya menawarkan aplikasi, Gadjian juga menyediakan sarana belajar ilmu pengelolaan SDM melalui Gadjian Academy.

Gadjian Academy telah didirikan sejak 2017. Hingga saat ini, Gadjian Academy rutin memberikan pelatihan pengelolaan SDM setiap bulannya di Jakarta.

Sementara itu, Gadjian Academy sejauh ini baru mengadakan dua kali sesi kelas di Bandung. Sesi kelas tersebut diikuti oleh 50 perusahaan.

Menurut Afia, peminat Gadjian Academy tidak hanya berasal kota Bandung, tetapi juga dari Cianjur, Cimahi dan sekitarnya.

Gadjian Academy biasanya mengabarkan sesi kelas melalui media sosial ataupun email.

Dalam sesi kelasnya, Gadjian Academy menghadirkan pakar-pakar pengelolaan SDM dan pengembangan bisnis.

Afia menuturkan harga program kelas Gadjian Academy cukup terjangkau bagi perusahaan kecil dan menengah (UMKM), yakni berkisar dari Rp200.000-Rp300.000.

Kelas ini terbuka bagi semua perusahaan, sekalipun belum mengunakan dengan Gadjian dan Hadirr.

"Tetapi bisa gratis untuk pengguna Gadjian dan Hadirr," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Hadijah Alaydrus
Editor : Ajijah

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper