Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

3 Creative Center Akan Dibangun di Bogor, Cirebon dan Purwakarta

Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Jawa Barat mendapat tanggung jawab membangun Creative Center di sejumlah daerah oleh Gubernur Ridwan Kamil.
Kadis Perkim Dicky Saromi/Bisnis-Wisnu Wage
Kadis Perkim Dicky Saromi/Bisnis-Wisnu Wage

Bisnis.com,BANDUNG—Dinas Perumahan dan Pemukiman (Perkim) Jawa Barat mendapat tanggung jawab membangun Creative Center di sejumlah daerah oleh Gubernur Ridwan Kamil.

Kadis Perkim Dicky Saromi mengatakan hingga akhir tahun 2019 ini pihaknya akan memulai pembangunan fisik 3 creative center mirip Bandung Creative Hub di tiga daerah yakni Cirebon, Bogor dan Purwakarta.

“Ini akan dilakukan pada September kontraknya, dan ada yang kita laksanakan di awal November untuk 3 lokasi,” katanya di Gedung Sate, Bandung, Rabu (4/9/2019).

Menurutnya bangunan creative center ini akan mengubah wajah lahan dan bangunan bekas kantor perwakilan Pemprov di tiga wilayah tersebut. “Ini mengharmonisasi antara bangunan heritage dan modern, kemudian bangunan itu nanti menjadi wadah kaum muda kreatif untuk unjuk diri karya-karyanya,” tuturnya.

Nantinya selain menjadi pusat kegiatan kreatif anak muda, gedung tersebut bisa menjadi pusat rekreasi warga. “Purwakarta belakangan yang akan dibangun (lebih dulu) Kota Bogor dulu lalu Cirebon kemudian Purwakarta. Anggarannya dikalkulasi Rp16,6 miliar,” ujarnya.

Namun menurutnya pelaksanaan fisik hingga akhir tahun yang kemungkinan dicapai baru 40% dan sisa pembangunan 60% akan dilanjutkan pada 2020. “Yang kita laksanakan hanya 40%, karena memang waktu yang sudah tidak memungkinkan,” katanya.

Dia memastikan bangunan heritage bekas BKPP tersebut tidak akan diganggu, sementara bangunan non heritage sudah pasti akan dipermak. “Kalau bangunan heritage harus kita reserve dan kita lindungi,” tuturnya.

Nantinya masing-masing creative center akan menonjolkan potensi dan keunikan daerah. Purwakarta dengan potensi keramik, Kota Bogor lewat digitalisasi dan Cirebon lewat seni budaya. “Nanti pengelolaannya oleh Biro Organisasi sedang merancang itu, biasanya Dinas Pariwisata dan Kebudayaan,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper