Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Jabar Anggarkan Rp76 Miliar Bangun 2 Flyover Kota Bandung

Pemerintah Provinsi Jawa Barat menganggarkan Rp76 miliar lebih untuk membangun dua flyover dalam dua tahap di Jalan Jakarta dan Jalan Laswi Kota Bandung.
Penandatanganan dimulainya proyek flyover Jalan Jakarta Kota Bandung/Bisnis-Wisnu Wage
Penandatanganan dimulainya proyek flyover Jalan Jakarta Kota Bandung/Bisnis-Wisnu Wage
Bisnis.com,BANDUNG—Pemerintah Provinsi Jawa Barat menganggarkan Rp76 miliar lebih untuk membangun dua flyover dalam dua tahap di Jalan Jakarta dan Jalan Laswi Kota Bandung.
Kadis Bina Marga dan Penataan Ruang Jabar A.Koswara mengatakan pihaknya memulai pembangunan dua jembatan layang tersebut secara bersamaan pada Selasa (3/9/2019).
Pihaknya menuturkan untuk Laswi panjang jembatan layang mencapai 520 meter memakan waktu pengerjaan selama 180 hari kerja. 
Pembangunan Flyover Jalan Jakarta-Jalan Supratman ini menelan anggaran Rp 42 miliar. Penganggarannya dibagi menjadi dua tahap, yakni pada tahap satu dianggarkan Rp 8,3 miliar dengan pengerjaan 120 hari kerja sampai akhir 2019. Pada tahap kedua dianggarkan Rp 33,7 miliar pada 2020 dengan pengerjaan 180 hari.
“Pembangunan Flyover Jalan Laswi-Jalan Pelajar Pejuang pun sama, dilakukan dalam dua tahap pada 2019 dan 2020. Flyover ini menelan anggaran Rp 35,9 miliar, yang dipecah pada tahap satu Rp 4,2 miliar selama 120 hari kerja, dan tahap dua Rp 31,7 miliar dengan pembangunan 180 hari kerja,” katanya.
Jembatan layang Jalan Jakarta sendiri mencapai 500 meter dengan lebar 9 meter dan lebar kolong jembatan mencapai 9 meter.
“Kami mohon doa agar pengerjaan si tahun 2019 bisa dikerjakan dengan baik. Mohon maaf kepada pengguna jalan apabila proses konstruksi dalam beberapa waktu ke depan akan menimbulkan ketidaknyamanan,” katanya.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengatakan proyek dua jalan layang ini merupakan bentuk keadilan anggaran infrastruktur bagi kabupaten/kota. 
“Ini adalah contoh Bandung, tadi saya tandatangan tiga, dua fly over di Bandung satu di Sukabumi. Kemudian di Depok keinginannya underpass ya sudah diakomodasi,” katanya.
Ridwan Kamil mengatakan lalu lintas Kota Bandung sudah sangat padat. Karenanya, peningkatan konektivias jalan menjadi kunci pemecahan masalah di Kota Bandung, terlebih sebentar lagi akan hadir kereta cepat Jakarta-Bandung.
"Untuk perlintasan lainnya, Mang Oded nenti tinggal ngobrol lagi dengan Pak Koswara, perlintasan mana lagi yang harus dibangun supaya bisa memperlancar lalu lintas," katanya.
Ridwan Kamil mengingatkan kepada kontraktor untuk meminimakan hal-hal yang berdampak terhadap kemacetan lalu lintas selama pembangunan. Warga Bandung, katanya, terkenal cerewet jika mengeluhkan tentang kemacetan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ajijah
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper